TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Timbunan sampah di Kota Pontianak pada momentum hari raya Idul Fitri 1444 H kemarin sempat mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Hal tersebut diketahui berdasarkan penuturan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Syarif Usmulyono.
Dirinya menjelaskan, lonjakan tersebut meningkat hingga mencapai 35 persen dari timbulan sampah di hari-hari biasa yang berkisar diantara 400 ton setiap harinya.
"Kalau pada saat H-1 memang terjadi lonjakan sampah mencapai 25-30 persen dari volume sampah harian rata-rata," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Senin 1 Mei 2023.
• Warga Pontianak Antusias Hadiri Acara Kosong-kosong yang Digelar Gaia Bumi Raya City
"Malah pada brapa titik seperti TPS pasar Mawar, Pasar Dahlia, Parit Haji Husin, Pasar Puring, Harapan Jaya, Syakirin mencapai 30-35 persen. Sampai-sampai tidak bisa dikerjakan dengan tenaga manusia, dan kami DLH harus menggunakan alat berat Excavator-Loader karena pada saat itu terjadi hujan yang menyebabkan sampahnya menjadi padat dan berat," paparnya.
Lonjakan timbulan sampah ini kemudian mulai mengalami penurunan seiring dengan berlalunya hari raya.
Untuk saat ini, lanjutnya lagi, volume timbulan sampah di Kota Pontianak sudah berangsur normal seperti hari-hari biasa.
"Pasca lebaran hari raya Idul Fitri, H+1, H+2, H+3 timbulan sampah terjadi penurunan 30-20 persen dan seterusnya," ujarnya.
"Untuk saat ini timbulan sampah berangsur-angsur normal kembali berkisar 400 ton per hari," tutupnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini