TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Wilayah Indonesia akan mengalami fenomena Gerhana Matahari Hbirida pada Kamis 20 April 2023.
Fenomena ini merupakan satu di antara kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Untuk itu bagi umat disunnahkan shalat gerhana matahari atau sholat khusuf yang dikerjakaan saat terjadi gerhana.
Perintah melaksanakan shalat gerhana ini berdasarkan hadist Rasulullah SAW berikut:
لَمَّا كَسَفَتِ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُول اللَّهِ نُودِيَ : إِنَّ الصَّلاَةَ جَامِعَةٌ
Artinya:
Ketika matahari mengalami gerhana di zaman Rasulullah SAW, orang-orang dipanggil shalat dengan lafaz : As-shalatu jamiah”
(HR. Bukhari)
Peneliti Pusat Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengungkapkan, gerhana Matahari hibrida merupakan perpaduan dari gerhana Matahari total dan gerhana Matahari cincin.
"Gerhana Matahari hibrida dapat disaksikan di Indonesia pada 20 April 2023 dan gerhana
Matahari cincin dapat disaksikan di Amerika Serikat, sebagian Amerika Tengah, Kolombia, dan Brasil pada 14 Oktober 2023 waktu setempat dan tidak dapat disaksikan di Indonesia," ujarnya, dikutip dari laman Lapan belum lama ini
Baca juga: Niat Sholat Gerhana Matahari dan Tata Caranya, Terjadi pada Akhir Bulan Ramadhan Jelang Idul Fitri
Tata cara Sholat Gerhana dikutip dari laman zakat.or.id
Sholat gerhana matahari dilaksanakan pada pagi atau siang hari, tergantung jam peristiwa.
Untuk tata caranya, shalat dilakukan tanpa didahului dengan azan atau iqamat.
Adapun disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz ‘As-Shalatu Jamiah’.
1. Baca niat terlebih dahulu sesuai posisinya sebelum memulai.
Jika menjadi imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ الكسوف رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى
Usholli sunnatal kusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa.
Artinya:
Aku niat shalat gerhana matahari dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.
Jika Menjadi Makmum
أُصَلِّي سُنَّةَ الكسوف رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى
Usholli sunnatal kusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.
Artinya:
Aku niat shalat gerhana matahari dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.
Jika sholat sendirian
أُصَلِّي سُنَّةَ الكسوف رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى
Usholli sunnatal kusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.
Artinya:
Aku niat sholat gerhana matahari dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Baca juga: Bacaan Tawasul dan Tahlilan Lengkap Cocok Dibacaa Saat Ziarah Kubur Jelang Idul Fitri 1444 Hijriah
2. Takbiratul Ihram.
3. Setelah mengucapkan takbir, maka baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian, membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.
4. Karena dianjurkan memanjakan ruku’, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali.
5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I’tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek.
6. Ruku’ lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.
7. Kemudian, bangkit dan membaca doa I’tidal.
8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku’ pertama.
Baca juga: Ini 12 Tata Cara Sholat Gerhana
9. Duduk di antara dua sujud.
10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku’ kedua.
11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.
13. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
14. Mengucapkan salam
Usai melaksanakan shalat, maka imam menyampaikan ceramah yang mengajak umat Islam untuk berdoa, bertakbir, dzikir, dan bersedekah