Contoh 3
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita nikmat, baik Nikmat Iman, nikmat Islam ataupun Nikmat Sehat.
Shalawat serta salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Kita Muhammad SAW yang telah membawa kita dari Zaman kegelapan ke zaman terang benderang saat ini.
Hadirin semua yang saya hormati.
Berbakti Kepada Orangtua merupakan suatu keharusan.
Karena orangtua lah kita saat ini bisa bersekolah, mengenyam pendidikan hingga bisa dewasa seperti saat ini.
Maka dari itu orang tua janganlah dikecewakan dengan hal-hal yang membuat mereka sakit hati.
Seperti dalam QS. Al-Isra ayat 23 Allah Berfirman.
“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan 'ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia” (QS. Al-Israa': 23).
Kedua orangtua adalah manusia yang paling berjasa dan utama bagi diri seseorang. Allah SWT telah memerintahkan dalam berbagai ayatNya di dalam Al-Qur'an agar kita berbakti kepada mereka.
Dalam beberapa ayat-Nya, Allah SWT menyebutkan perintah tersebut beriringan dengan pentauhidan-Nya.
Seakan-akan Allah SWT berpesan kepada kita bahwa kedudukan mereka adalah yang kedua setelah kita mentauhidkanNya.
Setelah hak Allah terpenuhi, maka hak terbesar setelahnya adalah hak kedua orangtua kita yang wajib untuk ditunaikan, baik ketika keduanya masih hidup atau telah wafat.Bahkan, keridhaan mereka adalah penentu keridhaan Rabb kita, Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda,
“Keridhaan Rabb (Allah) ada pada keridhaan orang tua dan kemurkaan Rabb (Allah) ada pada kemurkaan orang tua” (HR. Tirmidzi)