TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Seluruh Perguruan Tinggi Negeri ( PTN ) telah mengumumkan hasil seleksi melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi ( SNBP ) 2023, pada Selasa 28 Maret 2023 pukul 15.00 WIB secara online.
Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Univeristas Tanjung Pura (Untan) Pontianak sebelumnya telah menyiapkan kuota sebanyak 1.740 orang pada Jalur SNBP.
Dimana dari total kuota yang telah disiapkan sebanyak 1.740 orang tersebut, telah dinyatakan lulus seleksi SNBP untuk putaran pertama sebanyak 1.594 orang, putaran kedua 101 orang.
“Jadi masih ada tersisa kuota sebanyak 45 orang dari 4 program studi (Prodi) di Untan yang tidak terpenuhi, dari 1.740 kuota yang telah disiapkan pada jalur SNBP tahun 2023 di Untan,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr Ir Radian kepada Tribun Pontianak, Rabu 29 Maret 2023.
Terhadap kuota 45 orang ini yang tidak terpenuhi akan secara otomatis masuk ke kuota Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
Baca juga: Arsitek Muda Nilai Pemukiman Dengan Sarana Memadai Solusi Pengembangan Kawasan Baru di Pontianak
“Saya juga ingin menginformasikan bahwa sebentar lagi penutupan pendafatran SNBP. Jadi bagi peserta yang telah dinyatakan lulus SNBP ini harus segera mengisi data diri sesuai jadwal yang telah ditentukan,”ujarnya.
Adapun setelah peserta dinyatakan lulus SNBP harus melanjutkan untuk mengisi biodata diri secara online, khusus di untan bisa mengakses laman http://scmb.untan.ac.id, dan mencetak satu rangkap mulai 30 Maret sampai 18 April 2023.
Baru setelah itu dilanjutkan dengan melakukan beberapa tahapan lainnya seperti daftar ulang, test kesehatan, dan lainnya.
“Karena kalau sudah ditutup, dan peserta yang lulus tidak mengisi data diri. Maka akan dianggap mengundurkan diri dan kuota tersebut akan dialihkan secara otomatis ke SNBT. Biasanya yang dari daerah sering terlambat mendaftar kembali,” ungkapnya.
Ia mengatakan intinya peserta yabg telah dinyatakan lulus haris mengisi persyaratan yang telah ditentukan, misalnya terkait nilai rapot dan lainnya. Apabila telah melewati batas waktu yang telah ditentukan maka akan dianggap hangus.
“Bahkan ada beberap Prodi mengharuskan tes kesehatan seperti kesehatan mata. Kalau yang sudah lulus ini hasil tes kesehatan matanya dia buta warna, maka dianggap tidak memenuhi persyaratan dari prodi tersebut, dan dianggap tidak lulus,” ujarnya.
Selanjutnya data yang sudah diisi tersebut, akan dicek kembali, untuk mengkonfirmasi ulang apakah data yang dicantumkan sudah sesuai atau tidak.
“Bagi yang belum lulus SNBP, mereka boleh lanjut di SNBT dan Jalur Mandiri,” ucapnya.
Sedangkan untuk Jalur KIP, dikatakannya bahwa KIP sudah ditentukan sebelumnya oleh Kementrian. Jadi ketika yang bersangkutan (Peserta) mengisi formulir pendaftaran di PTN sudah ada pilihan jalur untuk jalur KIP.
“Kita di Untan masuk 20 besar yang menerima KIP . Nah nanti yang lulus KIP itu akan diseleksi lagi berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan,” jelasnya.
Selanjutnya setelah SNBP selesai lanjut ke tahap seleksi SNBT. Sedangkan untuk kuota SNBT dijelaskannya bisa bertambah, apabila dari jalur SNBP tidak mendaftar kembali dan kuota yang belum terisi maka secara otomatis masuk ke kuota SNBT. (*)
• Gubernur Sutarmidji Sebut Beberapa Kawasan di Kota Pontianak yang Potensial untuk Dikembangkan
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News