Menuju Generasi Emas 2045, BKKBN dan Tribun Network Gelar Talk Show Semesta Cegah Stunting

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, CEO Tribun Network, Dahlan Dahi, Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, Anggota Komisi IX DPR RI yang juga Kakak Asuh Anak Stunting, Krisdayanti, Waaster Kasad Bidang Tahwil Komsos dan Bakti TNI, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, Ketua Harian II Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Martinus Johnnie Sugiarto, Rotary International District 3410, Rionardi Wong, dan Direktur Pemberitaan Tribun Network, Febby Mahendra Putra, serta para Kakak Asuh Anak Stunting berfoto bersama dalam acara Kick Off Semesta Mencegah Stunting #CukupDuaTelur di Studio Kompas TV, Jakarta Pusat, Selasa (21/3/2023). BKKBN bekerja sama dengan Tribun Network menggelar program Semesta Mencegah Stunting dengan kampanye #CukupDuaTelur akan disosialisasikan di seluruh daerah di Indonesia untuk mensukseskan program cegah stunting di Indonesia.

Brigjen Putrajaya menyebutkan untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Indonesia harus dilakukan secara bersama-sama dan gotong royong.

“Jajaran TNI AD sudah melakukan upaya menurunkan angka prevalensi stunting di 15 Pangdam dan 47 Korem serta 342 Kodim dan 3667 Koramil seluruh Indonesia,” katanya

Putrajaya menambahkan bahwa kepedulian untuk mencegah stunting juga harus sama-sama dilakukan karena ini adalah tanggung jawab sesama anak bangsa tidak bisa berdiri masing-masing.

"Petunjuk Bapak KSAD TNI khususnya TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat di sekelilingnya, penanganan stunting ini adalah hal yang khusus dilakukan supaya generasi emas di Indonesia nanti baik," ujarnya.

Untuk diketahui dalam program Semesta Mencegah Stunting juga ada gerakan Kakak Asuh. Nantinya para Kakak Asuh di berbagai daerah di Indonesia bisa menyumbangkan sebagian dananya untuk pembelian telur guna pemenuhan kebutuhan selama enam bulan terutama nutrisi untuk anak-anak.

Para Kakak Asuh ini bisa menyumbangkan dana Rp 120.000 setiap bulan atau kurang lebih Rp 1 juta untuk enam bulan yang akan dikonversi menjadi telur.

Berita Terkini