Nabi Muhammad SAW kemudian menjawab :
“Saya membaca doa iftitah:
اللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَاىَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
Latin:
“Allahumma baa’id bainii wa baina kha-thaayaa-ya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib dan seterusnya,"
Sehingga dianjurkan membaca Doa Iftitah setiap rakaat pertama .
Adapun pendapat ke dua, Doa iftitah dianjurkan hanya dibaca ketika pada rakaat pertama ketika memulai Salat Tarawih dan Witir saja .
Hal ini sebagaimana penjelasan dari Hadist Aisyah r.a yang berbunyi:
كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا قَامَ مِنَ اللَّيْلِ افْتَتَحَ صَلاَتَهُ فَقَالَ « اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ….
• Kenapa Harus Sholat Tarawih ? Ternyata Ini Keutamaan Shalat Tarawih Malam Hari Bulan Puasa Ramadhan
Artinya:
"Rasulullah Nabi Muhammad SAW ketika shalat malam, beliau memulai shalatnya dengan membaca doa iftitah, “Allahumma Rabba Jibril wa Mikail wa Israfil…dst” (HR. Muslim)
Membaca Doa Iftitah di awal rakaat pertama ketika memulai Tarawih dan Witir dan juga Qiyamul Lail di luar Ramadhan itu satu di antaranya dipilih dalam pendapat Mazhab Hanafiyah .
Adapun membaca Doa Iftitah dalam setiap rakaat pertama Salat Tarawih dan Witir adalah pendapat Mazhab Hambali .
# Solusi
Ada satu di antara solusi terbaik yang Anda pilih .