TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - ChatGPT “biasa” sejatinya telah dirilis sejak akhir November tahun lalu. Kemudian, pada 1 Februari 2023, ChatGPT Plus diumumkan untuk pertama kali oleh OpenAI.
Dimana OpenAI resmi merilis ChatGPT Plus di Indonesia untuk melengkapi layanan chatbot artificial intelligence (AI) buatannya yang versi “biasa”.
Saat itu, ChatGPT Plus belum hadir secara menyeluruh. Pada saat awal diumumkan, ChatGPT Plus hanya bisa diakses di wilayah Amerika Serikat (AS).
Baru pada 10 Februari lalu, OpenAI memberikan pengumuman lewat halaman layanan chatbot-nya bahwa pengguna di tanah air sudah bisa mengakses ChatGPT Plus.
.
Dengan kehadiran layanan ini, lantas apa perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa?
• Mengenal ChatGPT, Cara Menggunakan Serta Keunggulan Yang Disebut Mengalahkan Google
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa yang perlu diketahui
Perbedaan ChatGPT Plus dan ChatGPT biasa
1. ChatGPT Plus berbayar
ChatGPT Plus bisa dibilang merupakan layanan premium yang membutuhkan biaya langganan untuk mengaksesnya.
Untuk berlangganan, adapun harga ChatGPT Plus di Indonesia adalah sebesar 20 dollar AS (sekitar Rp 300.000) per bulan.
Kehadiran ChatGPT versi berbayar ini tidak lantas menghapus versi gratisnya. ChatGPT Plus bersifat opsional.
Jadi, meski tersedia versi berbayarnya, namun pengguna tetap bisa mengakses ChatGPT biasa yang gratis.
2. Akses di jam sibuk
Perbedaan yang berikutnya adalah ChatGPT Plus bisa dipakai di jam sibuk, sedangkan ChatGPT biasa tidak.
Pengguna yang aktif menggunakan ChatGPT mungkin tak asing lagi dengan persoalan akses di jam sibuk ini.
Banyaknya pengguna yang memakai ChatGPT membuat layanan chatbot ini kadang tidak bisa diakses di waktu tertentu, terutama pada jam-jam sibuk saat kebanyakan orang bekerja.