Cegah Karhutla, Polsek Tayan Hilir Lakukan Verifikasi Lapangan Terhadap Titik Hotspot

Editor: Jamadin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TITIK HOTSPOT - Polsek Tayan Hilir bersama perangkat desa melakukan verifikasi dan pengecekan langsung terhadap sejumlah titik hotspot yang terdeteksi melalui aplikasi SIPOGI dan GAC di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat 8 Agustus 2025. Petugas menyasar lima titik yang terdeteksi sebagai hotspot berpotensi karhutla.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Guna memastikan tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang meluas, personel gabungan dari Polsek Tayan Hilir bersama perangkat desa melakukan verifikasi dan pengecekan langsung terhadap sejumlah titik hotspot yang terdeteksi melalui aplikasi SIPOGI dan GAC di wilayah Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Jumat 8 Agustus 2025.

Kegiatan pengecekan ini dimulai pukul 10.00 hingga 16.00 WIB dengan menyasar lima titik yang terdeteksi sebagai hotspot berpotensi karhutla.

Kelima titik tersebut tersebar di beberapa area ladang milik warga yang diketahui sedang atau telah dilakukan pembakaran terbatas untuk kebutuhan pertanian.

Bhabinkamtibmas Desa Beginjan, Aipda MJ Sianipar, terjun langsung ke lapangan untuk melakukan pendataan, pengecekan lokasi, serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.

 Dari hasil pengecekan, lahan yang terbakar rata-rata memiliki luas antara 0,8 hingga 1,5 hektare dan seluruhnya dimanfaatkan warga untuk membuka lahan pertanian jenis padi ladang.

Dari hasil verifikasi lapangan, diketahui bahwa aktivitas pembakaran lahan dilakukan secara gotong royong oleh para petani menggunakan alat-alat tradisional seperti ember dan solo.

Proses pembakaran pun telah melalui kesepakatan dengan pengurus desa dan tokoh adat setempat, serta tetap berada dalam batas maksimal yang diperbolehkan, yakni tidak lebih dari dua hektare.

Kapolsek Tayan Hilir, AKP Sihar Binardi Siagian, SH, MH menegaskan bahwa pihaknya melakukan langkah proaktif untuk mencegah karhutla, terutama pada musim kemarau yang meningkatkan potensi titik api.

Jumat Curhat, Polsek Terentang Ajak Warga Waspada Bencana dan Bahaya Karhutla

“Kami pastikan setiap titik yang terdeteksi langsung kami verifikasi ke lapangan. Kami juga mengimbau warga agar tetap mematuhi aturan pembukaan lahan serta melaporkan setiap aktivitas pembakaran kepada aparat atau perangkat desa,” jelasnya.

AKP Sihar Binardi Siagian juga menambahkan bahwa seluruh lokasi yang dicek telah dalam kondisi padam dan tidak ditemukan titik api aktif saat pengecekan berlangsung.

“Kami bersyukur situasi di lapangan kondusif. Namun, upaya pencegahan tetap akan terus kami galakkan, termasuk patroli rutin dan penyuluhan kepada masyarakat,” tambahnya.

Kegiatan pengecekan ini juga turut melibatkan unsur dari Koramil dan pihak Kecamatan Tayan Hilir sebagai bagian dari sinergi lintas sektor dalam penanggulangan karhutla.

Dengan kolaborasi ini, diharapkan deteksi dini terhadap potensi kebakaran bisa dilakukan secara efektif.

Berdasarkan hasil pemantauan aplikasi SIPOGI dan GAC, kelima titik tersebut dikategorikan dalam level medium atau sedang.

Meski tidak membahayakan secara langsung, namun deteksi dini tetap penting dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran api yang lebih luas.

Halaman
12

Berita Terkini