TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Kabupaten Sambas Satono mengatakan penyuluh Agama yang ada di Kabupaten Sambas harus menyelaraskan visi misi Sambas Berkemajuan dalam bentuk meningkatkan keimanan.

Satono menilai, dengan kemajemukan masyarakat Kabupaten Sambas meskipun mayoritas masyarakat beragama Islam, tidak juga menutup kemungkinan untuk Agama-agama lain yang ada di Kabupaten Sambas meningkatkan keimanan.

"Maka dari itu dalam hal ini harus sesuai dengan visi misi pemerintahan Satono-Rofi, lima tahun ini program beriman jauh dari harapan, Bupati dan Wakil Bupati Sambas tidak mampu untuk mensukseskan program tersebut," jelasnya saat menghadiri silaturahmi dengan Penyuluh Agama Kecamatan Tebas, Rabu 8 Maret 2023.

• Silahturahmi dengan Bupati Sambas, Penyuluh Agama Tebas Ungkap Tantangan di Era Digital

Maka demikian, kata dia, hal ini perlu disinergikan dengan pemerintah hingga di tingkat Desa, begitu juga dengan para penyuluh agama. Satono berharap, dalam kegiatan rapat koordinasi penyuluh Agama dapat memberikan kesan pembangunan dalam bahasa Agama.

"Harapan saya yang terpenting adalah seluruh penyuluh Agama dapat memberikan kesan-kesan pembangunan untuk Kabupaten Sambas dengan mentransformasikan nilai-nilai demokrasi melalui momen Agama, seperti khotbah permasalahan stunting, pencabulan terhadap anak di bawah umur, karena hal ini penting di Kabupaten Sambas," ucapnya.

Dia meminta hasil rapat koordinasi penyuluhan Agama ini mampu menemukan permasalahan. Sehingga masukan dari seluruh penyuluh Agama dapat ditampung.

"Ini dimohon untuk di tampung, agar kita bisa mencarikan solusi sesuai dengan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas," harapnya.

• Diskusi Peran Mahasiswa di Era Society 5.0, Wabup Sambas Pesan Bijak Bersosmed

Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News