Banjir dan Tanah Longsor

Kekhawatiran Bupati Sambas Soal Hewan Berbisa di Air hingga Bahaya Aliran Listrik Kala Banjir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas Satono meninjau banjir di Dusun Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas, Sabtu 4 Maret 2023 sore. Tinggi air tampak menyentuh paha orang dewasa

"Jadi rumah yang terdampak 250 rumah, 320 KK dan 1000 jiwa terdampak banjir. Sudah 4 hari banjir melanda tidak ada menimbulkan korban jiwa," jelasnya.

Di tempat lain, puluhan rumah warga di Dusun Lubuk Lagak, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas kembali direndam banjir akibat intensitas hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah Kabupaten Sambas.

Ketinggian banjir bahkan sudah masuk ke rumah warga dengan hingga betis orang dewasa. Debit banjir bahkan terus meninggi menyusul hujan yang kembali turun.

Warga Lubuk Dagang, Reka Ariska (25) menjelaskan intensitas hujan tinggi ditambah luapan sungai mengakibatkan banjir kembali merendam pemukiman warga.

"Luapan air sungai yang menyebabkan banjir terjadi lagi di Lubuk Lagak sekarang ini sudah yang ketiga kalinya terhitung dari awal Februari 2023 kemarin," ujarnya.

Menurut Reka Ariska, banjir tidak hanya membuat rumah dan barang-barang terendam, namun membuat aktivitas perekonomian warga tersendat.

"Masyarakat mayoritas bekerja menoreh getah, sehingga dengan banjir yang menggenangi kebun karet menyebabkan warga tidak bisa bekerja dan ini mematikan perekonomian warga," tambahnya.

Banjir yang saat ini melanda, imbuh dia, menyebabkan banyak warga yang terdampak karena tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.

"Saya berharap pihak terkait seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas untuk segera meninjau banjir dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak karena tidak bisa bekerja beberapa hari ini," harapnya.

Pantau Berita Terbaru dan Terupdate Terkait Banjir dan Tanah Longsor di Kalbar di sini

 

Berita Terkini