TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Konon Doa dan Ikthiar akan bertemu di satu titik bernama takdir .
Lantas, apakah Doa bisa mengubah takdir ?
Dalam ajaran Agama Islam , kita dikenalkan dengan rukun Iman .
Satu di antaranya percaya dengan Qadha dan Qadar .
Takdir yang baik dan takdir yang buruk .
• Apa Penyebab Doa Kita Tidak Terkabulkan ? Inilah Dahsyatnya Dampak Makan Harta Haram bagi Muslim
Percaya kepada takdir yang baik dan buruk atau Qadha dan Qadar ini jelas menjadi hal wajib .
Jika tidak, maka tidak sempurna pula bisa jadi iman seseorang dalam Islam .
Adapun Doa sendiri, adalah sesuatu yang bisa mengubah takdir seseorang .
Dari takdir yang buruk, ke takdir yang baik .
• Bacaan Doa Meminta Keselamatan dari Api Neraka dan Zikir Setelah Shalat Tarawih
Dalam sebuah Hadist Rasulullah SAW bersabda:
لاَ يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلاَّ الدُّعَاءُ وَلاَ يَزِيدُ فِى الْعُمُرِ إِلاَّ الْبِرُّ
Artinya:
“Yang dapat menolak takdir hanyalah doa. Yang dapat menambah umur hanyalah amalan kebaikan.” (HR. Tirmidzi)
Hal ini sejalan dengan kisah Umar bin Khattab r.a
Yang memerintahkan untuk hijrah dari satu wilayah yang sedang terkena wabah ke daerah lain yang aman .
Umar bin Khattab r.a juga melarang orang yang dari luar wilayah terdampak wabah tersbeut memasuki daerah itu .
Dari Kisah itu, masyhurlah kemudian perkataan Umar bin Khattab r.a :
نفر من قدر الله إلى قدر الله
Artinya:
“Kita lari dari takdir Allah menuju takdir Allah (yang lain).”
Dengan demikian, Doa menjadi satu di antara 'senjata' Umat Muslim untuk mengubah takdirnya .
• Manjur sebagai Amalan Jalan Keluar Berbagai Cobaan Hidup , Inilah Doa Nabi Yunus dalam Perut Ikan
Dari takdir yang buruk , ke takdir yang baik .
Atau jikapun takdir yang buruk terjadi, maka itu hanya akan sebatas cobaan dan ujian hidup saja.
Yang kelak akan Allah SWT mudahkan dan kemudian sampaikan kepada takdir yang baik .
Tentunya harus dibarengi dengan Ikhtiar .
Sebagaimana keterangan dalam Alquran di surat Ar-Rad Ayat 11 yang berbunyui:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللهِ إِنَّ اللهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Artinya:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah SWT,"
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,"
"Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia,” (QS Ar-Ra’d: 11)
Allahualam bi showwab. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News