Doa Katolik

Teks Pesan Paus Fransiskus untuk Masa Prapaskah 2023, Pertobatan Prapaskah dan Perjalanan Sinodal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus (kanan) bertemu dengan seorang pengungsi dalam pertemuan di Freedom Hall di Juba, Sudan Selatan, pada 4 Februari 2023. Paus Fransiskus melakukan kunjungan kepausan pertama ke Sudan Selatan sejak merdeka dari Sudan pada 2011 lalu terjun ke dalam konflik etnis yang brutal yang membuat negara muda itu terpecah dan trauma. Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus memberikan pesan untuk umat Katolik.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus memberikan pesan untuk umat Katolik.

Teks Pesan Paus Fransiskus untuk masa prapaskah 2023 berbicara tentang pertobatan prapaskah dan perjalanan sinodal.

Rabu Abu 2023 menjadi awal masa prapaskah 2023 bagi Gereja Katolik.

Hal ini juga berarti umat Katolik menjalani pertobatan lewat Puasa dan pantang.

Proses pertobatan dengan melakukan Puasa dan pantang berlangsung selama 40 hari.

Renungan Katolik Rabu Abu Rabu 22 Februari 2023, Bagaimana Menjalankan Puasa Pantang dan Pertobatan?

Tak hanya bermatiraga, umat juga harus melakukan doa dan amal kasih selama masa prapaskah 2023.

Paus Fransiskus menegaskan bahwa pertobatan Prapaskah adalah sebuah komitmen, yang ditopang oleh rahmat.

Hal ini dilakukan untuk mengatasi lemahnya iman dan penolakan kita untuk mengikuti Yesus di jalan salib.

Siap kah kita melakukan pertobatan sesuai seturut kehendak Tuhan?

Berikut Pesan Paus Fransiskus untuk masa prapaskah 2023 dirangkum tribunpontianak.co.id dari dokpenkwi.org, Selasa 21 Februari 2023.

Injil Matius, Markus, dan Lukas semuanya menceritakan peristiwa Transfigurasi Yesus.

Di sana kita melihat tanggapan Tuhan atas kegagalan murid-murid-Nya dalam memahami Dia.

Beberapa saat sebelumnya, terjadi perselisihan nyata antara Sang Guru dengan Simon Petrus, yang, setelah menyatakan imannya kepada Yesus sebagai Kristus, Anak Allah, menolak nubuat tentang sengsara dan salib.

Yesus dengan keras menegurnya: “Enyahlah, Iblis!

Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia!” (Mat 16:23).

Halaman
1234

Berita Terkini