Apalagi, sejak adanya Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Provinsi Kalbar yang berubah menjadi TRGMD Provinsi Kalbar penguatan dan konsolidasi menjadi prioritas dalam penanganan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove di Kalbar.
“Kita akan mengoptimalisasi hutan mangrove di Kalbar, apalagi Badan Restorasi Gambut dan Mangrove sudah menerapkan pendekatan 3R, yaitu Rewetting, Revegetasi, dan Revitalisasi Ekonomi Masyarakat,” ucapnya.
Adi Yani menegaskan jadi tugas bersama bagi banyak pihak untuk memaksimalkan potensi dengan mencoba mengembalikan kondisi mangrove Kalbar.
Setidaknya, bisa mempertahankan manfaat dari potensi ke depan untuk anak cucu dan generasi berikutnya.
Mangrove dan Masa Depan Kita
Ucup sapaan akrab Lani Ardiansyah yang merupakan pegiat Gemawan, mengajak banyak pihak untuk ikut melestarikan mangrove di wilayah pesisir pantai.
“Upaya ikut mengonservasi mangrove ini berangkat dari anggapan yang muncul, bahwa harus banyak pihak yang bisa ikut memberikan andil terhadap berkurangnya luasan bakau di kawasan pesisir pantai," sebut Ucup di sela-sela kegiatan pembuatan video, Sabtu 28 Januari 2023.
Cara melakukan pemulihan adalah dengan menanam kembali areal-areal mangrove yang mengalami kerusakan seperti yang terlihat di kawasan pesisir Desa Bakau Kecil, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah.
Manfaat yang sangat terasa ketika dilakukan rehabiliitasi kawasan mangrove yang mengalami kerusakan adalah menahan laju abrasi yang mengancam yang sewaktu waktu akan merambat ke area permukiman-permukiman penduduk, sekarang tidak lagi."
Manfaat lainnya, tempat hidup biodata yang bersarang di sekitar mangrove semakin banyak sehingga nelayan tidak terlalu jauh melaut, ujarnya.
Kegiatan pembuatan video ini, kata Ucup, merupakan upaya Gemawan melakukan kampanye perlindungan kawasan mangrove di Kalimantan Barat.
"Melalui Aksi Jaga Pesisir (SIGAP), saat ini Gemawan mengangkat potensi dan peran mangrove bagi alam dan manusia," katanya.
Bersama AJI Pontianak dan Komunitas AkuBumi, saat ini Gemawan sedang melakukan aksi kampanye perlindungan ekosistem mangrove Kalbar.
"Kami juga coba mengumpulkan pengetahuan masyarakat mengenai metode penanaman mangrove yang sesuai dengan karakter wilayah mereka. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi kesalahan penanaman," tutupnya. (*)
Ikuti Terus Berita Pilihan dan Terpopuler Seputar Kalbar DI SINI