TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas mencatat sebanyak 28 sekolah tingkat SD dan SMP terdampak banjir parah.
Akibatnya aktivitas pembelajaran di sekolah diliburkan dan terpaksa dilakukan dari rumah, Selasa 31 Januari 2023.
Sekolah-sekolah itu berada di dua wilayah kecamatan yakni, Teluk Keramat dan Galing yang mengalami dampak banjir parah di Kabupaten Sambas.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas, Samekto Hadi Suseno, SE.,ME menyebutkan bahwa sebanyak 4466 peserta didik sementara waktu diliburkan di sekolah.
"Menindaklanjuti kejadian tersebut yang menjadi prioritas terkait situasi kondisi ini adalah keselamatan dan keamanan peserta didik dan guru," ucap Sumekto Hadi Suseno, Selasa 31 Januari 2023.
Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Sambas Imbau Warga Waspadai Penyakit Pasca Banjir
Dia mengatakan, menyikapi cuaca hujan di beberapa wilayah Kabupaten Sambas sehingga menyebabkan banjir. Dia mengimbau kepada koordinator wilayah (korwil) dan kepala sekolah untuk mengamankan aset sekolah.
Selain itu, kata dia, kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan misalnya akibat korsleting listrik hingga terkena hewan berbisa.
"Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti korsleting listrik, masuknya hewan-hewan berbisa dan melakukan penyesuaian pembelajaran dengan kebijakan belajar dari rumah atau guru menyiapkan kegiatan pembelajaran jarak jauh," katanya. (*)
• Bupati Satono Buka Mukerda ABPEDSI Sambas
Cek berita dan artikel mudah diakses di Google News