Setelahnya barulah membaca Doa yang dimunajatkan kepada Allah SWT sebagaimana Hajat setiap orang masing.

Lalu bagaimana hukum pelaksanaan Sholat Roghoib sendiri sebagai amalan malam Jumat pertama di Bulan Rajab ?

Simak ulasan Khazanah Islam Tribun Pontianak edisi Jumat 27 Januari 2023 berikut ini

# Hukum Sholat Roghoib di Malam Jumat Pertama Bulan Rajab

Sejumlah riwayat menyebutkan bahwa tradisi mendirikan Sholat Roghoib sebagaimana dijelaskan di atas baru dilakukan sekitar tahun 480 Hijriah silam.

Di mana diketahi pertama kali dilaksanakan di Baitul Maqdis , Palestina .

Tidak ada keterangan riwayat dari masa sebelum itu amalan Sholat Roghoib sebagai amalan pertama di Malam Jumat Pertama Bulan Rajab dikerjakan .

Terkait dengan Hadist Anas bin Malik di atas, sejumlah Ulama ahli Hadist menempatkan derajat Hadist tersebut sebagai Hadist Dhoif . 

Selain itu, ada beberapa pendapat terkait hukum Fiqh terkait amalan melaksanakan Sholat Roghoib sebagai amalan malam Jumat pertama di Bulan Rajab .

Satu di antaranya Imam An Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab berpendapat:

الصلاة المعروفة بصلاة الرغائب وهي ثنتى عشرة ركعة تصلي بين المغرب والعشاء ليلة أول جمعة في رجب وصلاة ليلة نصف شعبان مائة ركعة وهاتان الصلاتان بدعتان ومنكران قبيحتان ولا يغتر بذكرهما في كتاب قوت القلوب واحياء علوم الدين ولا بالحديث المذكور فيهما فان كل ذلك باطل ولا يغتر ببعض من اشتبه عليه حكمهما من الائمة فصنف ورقات في استحبابهما فانه غالط في ذلك

• Amalan Istimewa Bulan Rajab dan Nisfu Syaban 2023 Ajang Persiapan Menyambut Ramadhan 1444 Hijriah

Artinya:

“Sholat yang dikenal dengan nama sholat roghoib, yaitu sholat 12 raka’at antara maghrib dan isya pada malam Jum’at pertama bulan Rajab, demikian pula sholat malam Nishfu Sya’ban sebanyak 100 raka’at, maka dua sholat ini adalah bid’ah yang mungkar lagi jelek. Dan janganlah tertipu dengan penyebutan dua sholat ini dalam kitab Quthul Qulub dan Ihya ‘Ulumid Diin, dan jangan tertipu dengan hadits (palsu) yang disebutkan pada dua kitab tersebut, karena semua itu batil. Jangan pula tergelincir dengan mengikuti sebagian ulama yang masih tersamar bagi mereka tentang hukum dua sholat ini, sehingga mereka menulis berlembar-lembar kertas tentang sunnahnya dua sholat ini, karena mereka telah salah besar dalam hal tersebut.”

Senada, Imam Ibnu Hajar dalam Kitab Lathaiful Ma’arif memberikan penjelasan sebagai berikut:

“Tidak terdapat dalil yang shahih, yang menyebutkan adanya anjuran shalat tertentu di bulan Rajab,'