Sehari-hari, Rumyati hidup di rumah berdinding papan kayu dengan keterbatasan penglihatan, mata sebelah kiri tidak berfungsi normal.
Baca juga: Ringankan Beban Masyarakat, Gubernur Ganjar Pranowo Gelontorkan Rp 60 Miliar
Selain itu, dia terkena gangguan saraf. Saat kambuh, ia tidak bisa beraktivitas normal.
"Tidak kerja, karena jika sedang kumat sakit di kepala dan kaki. Tiap hari momong cucu," ungkapnya.
Rumyati telah menerima KJS sejak setahun lalu.
Uang yang diterimanya tiga bulan sekali itu dimanfaatkan untuk berobat dan biaya makan sehari-hari.
"Uangnya untuk beli obat jika sedang kumat. Sisanya untuk makan. Alhamdulillah dapat bantuan, dulu-dulu tidak pernah dapat bantuan, baru kali ini (KJS)," tandasnya. (*)