TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Oleksandr Usyk pemegang sabuk IBF, IBO, WBO dan WBA kelas berat memberikan permintaan Gila untuk Tinju Dunia menghadapi Tyson Fury.

Hal ini diutarakan oleh promotor Tinju Dunia Tyson Fury yakni Bob Arum dan Frank Warren.

Bob Arum dan Frank Warren pun sedang menunggu tawaran dari investor di Arab Saudi yang diyakini membawa penyatuan gelar kelas berat itu ke Timur Tengah.

Namun jika tawaran itu tidak pernah datang atau dianggap tidak dapat diterima, Bob Arum telah memberi tahu bahwa rencana cadangan mereka adalah membawa Tyson Fury vs Oleksandr Usyk ke Stadion Wembley di London.

Rekor kerumunan sekitar 94.000 berkumpul untuk KO ronde keenam Fury dari Dillian Whyte pada 23 April 2022 lalu pun bisa jadi indikator.

“Semua orang setuju bahwa jika tawaran (Arab Saudi, red) datang dan itu nyata, itulah yang akan kami lakukan,” kata Bob Arum.

Baca juga: Canelo Lepas Sabuk Juara Tinju Dunia, Unifikasi David Benavidez vs David Morrell Bisa Terealisasi

"Jika tidak, kami akan melakukan pertarungan di Wembley." tambahnya.

Sejatinya, kata dia, baik Tyson Fury maupun Oleksandr Usyk telah sepakat untuk bertarung.

Namun Oleksandr Usyk meminta hal yang diluar dugaan yakni pembagian pembayaran 50-50.

“Para pejuang telah sepakat untuk bertarung,” kata Bob Arum.

“Saya berbicara dengan Frank Warren. Kami memberi mereka waktu hingga ini minggu yang akan datang dengan tawaran mereka, yang saya yakin akan kami dapatkan.

Jika tidak, maka kita akan melakukan pertarungan di Wembley.

Dan kemudian kita harus membicarakan persentasenya karena Oleksandr Usyk menginginkan 50-50.

Itu tidak benar jika pertarungan itu di Wembley karena akan ada 95.000 orang Inggris di pertarungan dan uang bayar-per-tayang Inggris yang besar, jadi Tyson Fury pantas mendapatkan bagian terbesar,” tegasnya.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Akhir Pekan 20-22 Januari 2023: Chris Eubank Jr vs Liam Smith Satu Diantaranya

Investor Saudi membayar banyak untuk membawa pertandingan ulang Oleksandr Usyk vs Anthony Joshua ke negara mereka musim panas lalu.