TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Penyakit GERD menjadi momok menakutkan di masyarakat.
Asam lambung yang akut bisa menjadi penyebab GERD.
Asam lambung naik, bisa menyebabkan penderita merasa mual dan sesak di dada.
Asam lambung naik membuat Anda merasa tidak nyaman dan bisa mengganggu aktivitas.
Sekedar info, asam lambung naik terjadi ketika aliran asam dari lambung kembali ke tenggorokan.
Dikutip Kontan.co.id dari Healthline, kondisi tersebut terjadi karena sfingter esofagus bagian bawah (LES) melemah atau rusak.
• Stres Memicu Gejala GERD dan Asam Lambung, Dokter Sarankan Pola Hidup Sehat Seperti Ini
Biasanya LES menutup untuk mencegah makanan di perut bergerak ke kerongkongan.
Bagi Anda penderita asam lambung, waspadai kondisi saat penyakit ini kumat.
Saat asam lambung naik, kamu bisa minum obat untuk meredakannya.
Namun asam lambung juga bisa diturunkan tanpa obat.
Mengonsumsi makanan yang tepat dapat mengurangi gejala asam lambung naik.
Gejala asam lambung naik umumnya mulas, rasa panas seperti terbakar di dada, kembung, sampai kerap bersendawa.
Penyakit asam lambung naik dari perut ke kerongkongan yang kambuh lebih dari dua kali seminggu disebut gastroesophageal reflux disease (GERD).
Melansir laman resmi Johns Hopkins Medicine, diet yang tepat dan menghindari larangan makanan untuk penderita asam lambung dapat mengontrol gangguan pencernaan ini.
Beberapa jenis makanan membuat otot sfingter esofagus rileks. Akibatnya, proses pencernaan jadi tertunda, makanan jadi lebih lama berada di lambung, dan memicu asam lambung naik.
• Efek Jangka Panjang GERD, Hingga 9 Jenis Makanan Penjinak GERD