Pola Hidup Sehat

Dampak Dehidrasi dan Kurang Minum Air Putih Bisa Mengakibatkan Stroke, Mengapa?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak juga bisa terkena stroke, salah satunya diakibatkan dari kurang minum air putih.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Dehidrasi akibat kurang minum air putih bisa berdampak buruk pada penurunan kecerdasan anak.

Menurut Dokter Terawan Agus Putranto, ahli radiologi intervensi Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, faktor dehidrasi jauh lebih jahat ketimbang kolesterol dan lemak di dalam darah yang biasanya menjadi memicu stroke.

Menurut Terawan, pasien stroke akibat kolesterol dan lemak di darah lebih sedikit ketimbang akibat dehidrasi.

Saat terjadi dehidrasi, aliran darah yang masuk dan keluar di otak tak seimbang.

Pembuluh darah balik dari otak menuju serambi jantung mengalami kolaps atau kempot karena kekurangan cairan.

Itulah mengapa banyak penderita stroke akibat kurang minum ataupun dehidrasi.

Jangan Disepelekan, Ini 9 Gejala Stroke yang Sering Dialami Oleh Wanita

Manfaat Minum Air Putih

Minum air putih sangat baik dan dianjurkan untuk kesehatan, terutama untuk anak-anak.

Dilansir dari Healthline, kita harus minum air putih tidak kurang dari 8 gelas per hari.

Akibat kurang minum putih juga tidak main-main, teman-teman.

Selain dehidrasi akibat kurang minum air putih, kita bisa mengalami banyak gangguan kesehatan yang lebih parah akibat kurang minum air putih.

Akibat kurang minum air putih juga bisa menghambat aliran darah ke otak yang menurunkan daya konsentrasi.

Yuk, ketahui akibat fatal kurang minum air putih pada anak-anak seperti kita!

6 Kebiasaan Buruk Usia Muda yang Lebih Rentan Terkena Stroke

Akibat Kurang Minum Air Putih pada Anak

1. Kram Otot

Akibat kurang minum air putih bisa menyebabkan tubuh terasa pegal yang disebabkan oleh kram otot.

Saat menjalani aktivitas sehari-hari, tubuh kita umumnya akan berkeringat.

Hal itu juga menyebabkan penurunan volume plasma darah dan cairan elektrolit.

Jika kekurangan cairan tubuh dalam waktu lama, maka tubuh akan terkena kram otot, karena cairan tubuh membantu kontraksi dan relaksasi otot.

2. Penyakit Batu Ginjal dan Infeksi Saluran Kencing

Akibat kurang minum air putih juga dapat meningkatkan risiko gangguan pada organ ekskresi, yakni ginjal.

Penyakit yang muncul akibar kurang minum air putih adalah penyakit batu ginjal dan infeksi saluran kencing.

Saat kekurangan cairan, tubuh lebih sulit menghilangkan bakteri biang infeksi saluran kencing.

Tak hanya itu, mineral pembentuk batu yang biasanya bisa hilang dengan minum air putih juga bisa mengendap di ginjal.

Cara Mendeteksi Stroke Penyumbatan Otak, Gejala dan Pertolongan Pertama

3. Stroke

Akibat kurang minum air putih juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke.

Stroke terjadi karena penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak.

Stroke bukan hanya bisa terjadi pada orang dewasa dan lansia saja, ya.

Anak-anak juga bisa terkena stroke, salah satunya diakibatkan dari kurang minum air putih.

4. Murung dan Sedih

Tak hanya gangguan fisik, kurang minum air putih juga bisa mengakibatkan gangguan psikis.

Kurang minum air putih menyebabkan suasana hati kita memburuk, menyebabkan kita cenderung murung dan sedih.

Kurangnya cairan tubuh menyebabkan produksi hormon terganggu, akibatnya, suasana hati kita pun menurun karena adanya gangguan ketidakseimbangan cairan tubuh.

Murung dan sedih juga menghalangi kita untuk beraktivitas seperti biasa. Oleh sebab itu, jangan lupa selalu minum air putih dalam jumlah yang cukup, ya!

Selain Tekanan Darah Tinggi, Ada 5 Gejala Lain Stroke yang Umum Terjadi Terutama Orangtua

5. Kulit Kering

Akibat kurang minum yang sering disepelekan adalah kulit kering.

Sebagai anak-anak, umumnya kulit kita lebih terasa lembap daripada kulit orang dewasa.

Sebab, anak-anak lebih banyak memiliki kandungan zat kolagen yang membuat kulit terasa lembap.

Namun, jika anak-anak kurang minum air putih, hal itu akan berdampak buruk pada kulit.

Kurang minum air putih dapat membuat kulit kering, pecah-pecah, tidak segar, dan tidak berkilau.

Kulit kering ini mudah mengalami luka yang bisa meningkatkan risiko infeksi. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini