Gubernur Sutarmidji Soroti Perusahaan-perusahaan Penyumbang Kerusakan Jalan di Kalbar

Penulis: Muhammad Firdaus
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Kalbar Sutarmidji, saat menjadi pembicara di Tripon Cast. Rabu, 21 Desember 2022. Ia mengatakan sebanyak kurang lebih 700 miliar APBD Kalbar 2023 akan dikucurkan untuk infrastruktur jalan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji, menyoroti keberadaan perusahaan-perusahaan besar yang tidak berkontribusi terhadap perawatan dan perbaikan kondisi jalan yang rusak di Kalbar ini.

Padahal, Aktivitas lalu lintas alat dan kendaraan-kendaraan besar milik perusahaan telah mengakibatkan rusaknya jalan-jalan di sejumlah titik di Kalbar ini.

"Jadi kalau misalnya kita lihat berita dimana-mana kondisi jalan gimana, hancur dan sebagainya, memang ya itulah faktanya.
Kita hanya mampu nanti akhir masa jabatan saya masih 20 persen yang kondisinya masih seperti itu," ucapnya dalam Tribun Pontianak Official Podcast. Rabu, 21 Desember 2022.

Sutarmidji menjelaskan, pihaknya akan terus mencoba melakukan upaya-upaya penanganan terkait masalah ini.

Lebih dari itu, ia meminta peran dari perusahaan-perusahaan terhadap pemeliharaan jalan-jalan disekitar operasional perusahaan masing-masing.

Baca juga: Pembangunan Kalbar 2022, Sutarmidji Prioritaskan Sektor Kesehatan dan Pendidikan

Apalagi, kontribusi perusahaan-perusahaan tersebut terhadap pendapatan daerah sengat minim dan tidak berimbang dengan kerusakan yang disebabkan.

"Nah ini akan kita coba tangani bersama, pemerintah meningkatkan status jalan misalnya dengan pengaspalan, atau peningkatan dan lain sebagainya," ujarnya.

"Perusahaan-perusahaan perkebunan harusnya memelihara jalan-jalan yang masih tanah itu supaya fungsional. Karena yang merusak jalan itu ya kebanyakan sektor perkebunan dan pertambangan, dan kontribusi pendapatan dari sektor itu untuk memperbaiki jalan tidak imbang," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sutarmidji mengatakan bahwa dirinya pun telah berupaya melakukan komunikasi kepada perusahaan-perusahaan terkait permasalahan ini.

"Cuma kadang ada yang patuh sesuai dengan komitmennya, ada juga yang tidak. Karena apa, perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar itu personalnya tidak bisa mengambil keputusan, jadi harus ke pusat lagi. Harusnya setiap tahun dia sudah siapkan anggaran untuk pemeliharaan jalan, di batas area dia aja yang dia lalui." ujarnya.

"Hanya memeliharanya, nanti pelan-pelan pemerintah mengaspalnya, nah yang masih tanah ini harusnya perusahaan jaga, fungsional aja yang penting bisa dilewati," tegasnya. (*)

Gubernur Sutarmidji : Tidak Mungkin APBD Mampu Mengurus Jalan 1534 Km

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini