Pembangunan Kalbar 2022, Sutarmidji Prioritaskan Sektor Kesehatan dan Pendidikan

"Ini kita bebaskan termasuk biaya seragam, serta biaya pembangunan gedung sekolah baru itu capaianya sangat signifikan," imbuhnya.

Penulis: David Nurfianto | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/David Nurfianto
FOTO - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji pada Triponcast. Rabu 21 Desember 2022 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat ( Kalbar ), Sutarmidji mengatakan bahwa pembangunan di Tahun 2022 lebih di prioritaskan di sektor kesehatan dan pendidikan.

"Kita dalam menyusun anggaran memang prioritas yang dibutuhkan, dimana saat pandemi covid-19 kita prioritaskan pembangunan di sektor kesehatan dan pendidikan," ujarnya pada Triponcast Rabu 21 Desember 2022

Disektor kesehatan, Kata Dia provinsi kalbar berhasil menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedarso.

"Kita berhasil menyelesaikan itu, dimana rumah sakit terbangun 6 lantai dengan jumlah bed 275 ditambah 1 rumah sakit infeksius dengan jumlah bed 100 di komplek RS Soedarso," ungkapnya.

Tahun ini, Dikatakan Midji pihaknya juga akan segera menyelesaikan cath lab jantung dan ruangan radioterapi.

Baca juga: Gubernur Sutarmidji : Tidak Mungkin APBD Mampu Mengurus Jalan 1534 Km

"Juga akan kita selesaikan cath lab jantung di soedarso. Dimana kita sudah bisa melakukan operasi jantung terbuka di RS ini. Kemudian radio terapi juga kita bangun, dan akan bisa selesai di masa pemerintahan saya," katanya.

Kemudian pada sektor pendidikan, Miji menyebutkan pihaknya telah membebaskan biaya pendidikan untuk siswa sekolah negeri di tingkat SMA/SMK.

"Ini kita bebaskan termasuk biaya seragam, serta biaya pembangunan gedung sekolah baru itu capaianya sangat signifikan," imbuhnya.

Tahun 2023, Kata Midji pemerintah provinsi akan bangun lebih dari 25 gedung SMA/SMK baru se-Kalbar. Pembangunan ini bertujuan untuk mendekatkan sekolah kepada siswa, karena selama ini jarak sekolah ada yang sampai 40 kilometer.

"Inikan menjadi PR bagi kita agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena jarak dan akses sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka," tegasnya. (*)

Sutarmidji Sebut Pos Imigrasi Indonesia di Temajuk Sambas Terlalu Jauh dari Titik Perbatasan

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved