TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tingginya harga kedelai membuat sebagian produsen dan pedagang tempe-tahu mensiasati dalam penjualannya. Agar mereka tidak mengalami kerugian dan harga jual tidak naik, ukuran tempe-tahu diperkecil dari biasanya.
Ketua Asosiasi Pasar Kemuning Pontianak, Budiono, mengatakan bahwa harga tempe dan tahu saat ini terus mengalami kenaikan harga jual. Ia menjelaskan, kenaikan tersebut dikarenakan adanya tingginya harga kedelai yang menjadi bahan baku utama untuk produksi tahu dan tempe.
Diketahui, kisaran harga tempe saat ini di Pasar Kemuning adalah Rp 8.000, naik dari yang sebelumnya hanya Rp 6.000. Sementara untuk tahu, memang masih tetap dijual dengan harga Rp 1.000, hanya saja ukurannya lebih diperkecil.
"Kalau harga tempe tahu naik itu bukan katanya tapi faktanya, kedelai itu dari Rp 8.000 sekarang sudah Rp 15.000/kg," ucap Budiono saat ditemui Tribun Pontianak, Sabtu 10 Desember 2022.
• Jelang Natal dan Tahun Baru Penjualan Telur di Kubu Raya Terpantau Normal
Ia pun berharap, pemerintah terkait dapat mengatasi dan memberikan solusi terkait tingginya harga kedelai ini.
"Kita udah pernah ajukan sama pemerintah, tapi kayaknya pemerintah diam saja, ndak tahu jalan keluarnya," imbuhnya.
"Dan agen kedelai di Kota Pontianak ini kan cuma 1 saja, maksud kami coba datangkan (kedelai) dari pemerintah misalnya dari Bulog gitu," pintanya.
Untuk memenuhi produksi kebutuhan kedelai di Kalbar yang cukup tinggi, ia pun meminta agar kedepan Pemerintah Daerah memiliki solusi jangka panjang.
"Kita kan punya perguruan tinggi yang jurusannya itu pertanian, maksud kami datangkan dari perguruan tinggi dosen-dosen pakar-pakarnya," imbuhnya.
"Coba kita tanam, kan di Sambas di Tebas itu tanahnya cocok untuk kacang kedelai, untuk mensiasati bisa itu. Kalau pemerintah sigap mengawasi, insyaallah bisa. Padahal, kebutuhan kacang kedelai di Indonesia sangat besar, selain tempe tahu, untuk susu untuk kecap," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk ketersediaan stok kedelai di Kalbar masih dalam kategori yang aman. Dan stok yang ada pun diperkirakan masih akan cukup dan siap untuk menghadapi natal dan tahun baru 2023.
Hanya saja harga kedelai yang tinggi, membuat harga produk olahannya seperti tempe dan tahu menjadi ikut mengalami kenaikan. Bahkan agar tidak mengecewakan pembeli, tempe dan tahu miliknya tetap dijual dengan harga yang terjangkau, hanya saja ukurannya terpaksa lebih diperkecil.
"Stok kacang kedelai sendiri sih masih aman, cuman harga itu yang tinggi. Sementara waktu kita tidak terlalu naikkan harga, hanya dikecilkan saja, tahu agak diperkecil tempe diperkecil," ucapnya.
Dikatakannya, hal ini pun telah mempengaruhi omzet para penjual tempe tahu, khususnya yang ada di Pasar Kemuning Pontianak.
"Omzet otomatis berpengaruh, kalau persentasenya berapa kita ndak tahu, cuma sekarang berkurang pastinya," tutupnya.
• Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Kebutuhan Pokok di Pontianak Terpantau Stabil, Stok Masih Aman