TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolsek Sajingan Besar Iptu Rio mengungkapkan penyebab terjadinya longsor di ruas Jalan Sajingan Besar menuju Desa Wisata Temajuk, Kecamatan Paloh, Sambas, Kalbar karena intensitas hujan tinggi.
Sebelumnya, bencana longsor yang terjadi di Dusun Batang Air Desa Sentaban, Kecamatan Sajingan Besar diakibatkan hujan intensitas tinggi dan debit air sungai yang meluap.
"Dengan curah hujan yang sangat tinggi mengguyur di sekitar Dusun Batang Air Desa Santaban Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas," kata Iptu Rio kepada Tribun Pontianak, Rabu 28 September 2022.
Selain itu, menurut Iptu Rio tersumbatnya aliran air di bawah gorong-gorong jembatan dan debit air yang semakin bertambah menjadi penyebab longsor.
• Hujan Intensitas Tinggi Sebabkan Longsor di Sajingan dan Putus Jembatan Penghubung
"Serta debit air yang semakin bertambah sehingga mengakibatkan jembatan sementara yang menghubungkan antara Dusun Batang Air Desa Santaban dan Dusun Air bening Desa Sungai Bening mengalami longsor," katanya.
Dia mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam musibah longsor yang terjadi tersebut. Sementara itu, beberapa pihak terkait telah membuat jalan sementara untuk akses dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
"Tidak adanya korban akibat dari robohnya jembatan sementara Dusun Batang Air Desa Santaban," ujarnya.
Dia mengatakan, pada Selasa 27 September 2022 sekira pukul 14.00 WIB telah terjadi longsornya Jembatan Sementara penghubung antara Dusun Batang Air Desa Santaban dan Dusun Air Bening Desa Sungai Bening, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas yang diakibatkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi.
"Lokasi terjadi longsor di jembatan ruas jalan Sajingan menuju Desa Wisata Temajuk, tepatnya berada di STA 54.300 Dusun Batang Air Desa Santaban," jelasnya.
Jalan akses sementara, imbuh dia, sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda dua dan empat.
"Dibuat akses jalan sementara oleh PT. BKN dengan melakukan penimbunan di sekitar area jembatan dengan menggunakan 2 unit exapator dan 1 unit vibro troller serta 1 unit bulldozer yang saat ini sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News