Kapolsek Putussibau Utara Sebut Musim Kemarau Hambat Suplai BBM ke Putussibau

Jauhari menjelaskan, saat ini pihak SPBU menjual BBM, dengan memberikan jatah kepada Mobil maksimal 40 Liter, agar dapat terbagi merata.

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Sahirul Hakim
MONITORING BBM - Anggota Polsek Putussibaau Utara, saat melakukan pengawasan dan monitoring terhadap penjualan BBM subsidi di APMS PT. Gelora Kapuas, di Jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Putussibau Utara, dan APMS PT. Kedamin Maju Mandiri II, Jalan Utara Desa Pala Pulau, Rabu 13 Agustus 2025. Kapolsek Putussibau Utara, AKP Jauhari menjelaskan, saat ini pihak SPBU menjual BBM, dengan memberikan jatah kepada Mobil maksimal 40 Liter, agar dapat terbagi merata. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUASHULU - Anggota Polsek Putussibaau Utara, telah melaksanakan pengawasan dan monitoring terhadap penjualan BBM subsidi di APMS PT. Gelora Kapuas, di Jalan Komyos Sudarso, Kecamatan Putussibau Utara, dan APMS PT. Kedamin Maju Mandiri II, Jalan Utara Desa Pala Pulau, Rabu 13 Agustus 2025.

Kapolsek Putussibau Utara, AKP Jauhari menyampaikan bahwa, hasil monitoring dan pengawasan di lapangan, harga pertalite subsidi di SPBU atau APMS masih seharga Rp 10 ribu perliter.

"Saat ini pihak SPBU mengambil BBM dari Pontianak, dengan sistem estafet armada di Sintang, guna meminimalisir kelelahan driver untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Jauhari menjelaskan, saat ini pihak SPBU menjual BBM, dengan memberikan jatah kepada Mobil maksimal 40 Liter, agar dapat terbagi merata.

"Sejauh ini kendala yang dihadapi oleh pihak APMS,  pengambilan BBM tidak dari depo Sintang, melainkan dari depot Sanggau dan Pontianak, mengingat kemarau dan sungai surut, sehingga suplai pertamina hanya mampu sampai Sanggau," ucapnya. 

Baca juga: Sat Samapta Polres Kapuas Hulu Pengecekan Aktivitas Penyaluran BBM di SPBU 

Selain itu juga, kata Kapolsek, pengambilan BBM di depot Sanggau dalam perjalanan, hingga mengantri pengisiannya memakan waktu 24 jam lebih yang berimbas pada keterlambatan kedatangan BBM di SPBU. 

"Pada tingkat pengecer banyak yang tutup, di karenakan minim pasokan, sehingga masyarakat banyak melakukan pengisian langsung ke SPBU dan menyebabkan terjadinya antrian," ungkapnya. (*)

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS
- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved