Saat itu, pembinaan ganda putra dipercayakan kepada Sigit Pamungkas.
Tanpa tanggung jawab di balai latihan nasional hingga 2011, Herry IP memilih waktunya untuk kegiatan di luar bulu tangkis.
Ia menghabiskan sebagian besar waktunya dengan hobi kicau burung dan bisnis kandang burung.
• Pelatih Angkat Suara Soal Isu Perpisahan Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo
Saat pertama kali menjadi pelatih bulu tangkis di Cipayung pada periode 1993 hingga 2008 ia menghasilkan sejumlah pasangan ganda putra kelas dunia.
Misalnya Chandra Wijaya/Tony Gunawan (Juara All England 1999 dan Juara Olimpiade 2000), kemudian Chandra Wijaya/Sigit Budiarto (Juara Dunia All England 2003 & 1997), dan Flandy Limpele/Eng Hian (peraih medali perunggu Olimpiade 2004).
Ia kembali ke Cipayung pada 2011 setelah beberapa tahun absen menggantikan Sigit Pamungkas lagi.
Saat itu, sektor ganda putra Indonesia sedang mengalami sedikit penurunan prestasi.
Regenerasi awalnya tidak semulus saat Ricky Subagja/Rexy Mainaky bermain dan kesuksesan mereka dilanjutkan oleh Chandra Wijaya/Sigit Budiarto pada periode pertamanya sebagai pelatih Nasional.
Pasangan andalan Markis Kido/Hendra Setiawan justru meninggalkan pelatnas saat kembali.
Perlahan tapi pasti, Herry IP mulai menunjukkan pengaruh positifnya dan kembali mendongkrak prestasi ganda putra Indonesia.
Kembalinya Hendra Setiawan ke pelatnas juga menjadi tonggak penting.
Ia kemudian dipasangkan dengan Mohammad Ahsan yang sebelumnya berduet dengan Bona Septano.
Tak disangka, pasangan baru ini melejit dalam waktu singkat.
• UPDATE Ranking BWF: Raja Ganda Putra Marcus Gideon/Kevin Sanjaya Terancam Lengser, Daddies Melorot
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan juga meraih gelar juara All England Open 2014 dan 2019, mereka juga meraih medali emas di Asian Games 2014.
Anak didiknya yang terbaru setelah itu adalah Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo.