Ia mengatakan misalnya data DTKS itu bukan hanya data kemiskinan tetapi juga kemiskinan dan mendekati miskin. Lalu bagaimana cara memilahnya.
Karena kekeliruan data tersebut, Sutarmidji mengatakan dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat yang membutuhkan selalu bermasalah, karena mereka ketika dimasukkan ke data DTKS, dan sosialisasi tentang strata kemiskinan kurang.
“Jadi ketika mereka masuk dalam data DTKS seperti apapun kondisinya yang bersangkutan tersebut beranggapan berhak mendapatkan bantuan,”pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News