TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Berikut isi lengkap Pidato Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraannya dalam rangka HUT Ke-77 Republik Indonesia di Kompleks Parlemen, Selasa 16 Agustus 2022.
Sebelum Jokowi memulai pidato kenegaraan, ramai dibahas soal Gaji PNS TNI Polri dikabarkan akan naik tahun 2023.
Disebutkan ada kenaikan Gaji PNS TNI hingga Polri pada tahun 2023.
Lantas bagaimana nasib Gaji PNS Tahun 2023? Simak isi lengkap Pidato Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR/DPR berikut ini:
Presiden Joko Widodo dalam pidatonya memaparkan ada lima agenda besar untuk mencapai Indonesia Maju.
• Penyebab Subsidi Gaji Rp 1 Juta Tak Kunjung Cair Akhirnya Diungkap Menaker Ida Fauziyah
“Pertama, hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel, misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat,” kata Jokowi dikutip dari KompasTV.
Jokowi mengatakan, Tahun 2014, hanya sekitar Rp16 triliun, tapi di tahun 2021 meningkat menjadi Rp306 triliun.
“Di akhir tahun 2022 ini, kita harapkan bisa mencapai Rp440 triliun. Itu hanya dari nikel,” ujarnya.
“Selain penerimaan pajak, devisa negara juga naik, sehingga kurs rupiah lebih stabil.”
Sekarang ini, kata Jokowi, Indonesia telah menjadi produsen kunci dalam rantai pasok baterai litium global.
Bahkan, katanya, produsen mobil listrik dari Asia, Eropa, dan Amerika ikut berinvestasi di Indonesia.
“Setelah nikel, Pemerintah juga akan mendorong hilirisasi bauksit, hilirisasi tembaga, dan timah. Kita harus membangun ekosistem industri di dalam negeri yang terintegrasi, yang akan mendukung pengembangan ekosistem ekonomi hijau dunia,” ujarnya.
Agenda kedua, kata Presiden Jokowi, pemerintah juga melakukan optimalisasi sumber energi bersih dan ekonomi hijau.
Dengan cara persemaian dan rehabilitasi hutan tropis dan hutan mangrove, serta rehabilitasi habitat laut, akan terus dilakukan, dan akan menjadi potensi besar penyerap karbon.
“Energi bersih dari panas matahari, panas bumi, angin, ombak laut, dan energi bio, akan menarik industrialisasi penghasil produk-produk rendah emisi,” ucapnya.