Lokal Populer

Pokdarwis Tanjung Api dan Pokmaswas Kambau Borneo Lepasliarkan 500 Tukik Hijau

Penulis: Imam Maksum
Editor: Tri Pandito Wibowo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas H Satono dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas, Hj. Yunisa Satono melepaskan 500 ekor tukik bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Api dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Kambau Borneo di Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Minggu 7 Juli 2022.

Selain itu, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), dia juga gencar mempromosikan wisata di perbatasan tersebut.

"Ini bukan yang pertama saya melepaskan tukik di Pantai Tanjung Api. Di sini ekosistem alam masih sangat alami, penyu dari berbagai belahan dunia sering naik bertelur di sini. Ini adalah daya tarik wisata yang kita unggulkan, melalui Disparpora kita sering promosikan agar wisatawan datang untuk melihatnya secara langsung," katanya.

Potensi Pariwisata

Selain Bupati Sambas, turut hadir Dosen Prodi Manajemen Bisnis Pariwisata Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) Hikmah Trisna. Dia mengapresiasi kegiatan pelepasan ratusan tukik yang merupakan hewan langka dalam menjaga ekosistem.

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelepasan tukik ini yang merupakan langkah nyata dalam kepedulian kita pada lingkungan terutama hewan-hewan langka seperti penyu dalam upaya menjaga ekosistem," ucapnya kepada Tribun Pontianak, Senin 8 Agustus 2022.

Dia mengaku intens mengikuti kegiatan pelepasan tukik serta ikut andil dalam kegiatan yang dilakukan oleh Pokdarwis Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh.

"Saya juga sudah beberapa kali ikut andil pada kegitan ini di Tanjung Api. Iya kesempatan pelepasan tukik 500 ekor mungkin yang terbanyak," ujarnya.

Dia mengungkapkan potensi pariwisata edukasi di Pantai Tanjung Api cukup baik. Dirinya menilai kedepan perlu ditingkatkan terkait penegasan carryng capacity di objek wisata tersebut.

"Konsep wisata edukasi yang dibangun cukup baik, hanya saja perlu penegasan carrying capacity mengingat tempat ini merupakan kawasan konservasi," katanya.

Berita Terkini