TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kota Pontianak saat ini mulai menerapkan pendaftaran aplikasi My Pertamina untuk pembelian BBM yang hingga saat ini belum diketahui jelas kapan akan diberlakukan.
Menurut informasi yang tribun himpun, saat ini belum terlaksananya penggunaan aplikasi saat pembelian BBM, namun di beberapa SPBU terdapat tenda untuk membantu konsumen melakukan pendaftaran pada aplikasi My Pertamina.
Adapun kegiatan tersebut, ikut serta juga Mahasiwa Untan yang diminta langsung oleh Pertamina untuk membantu proses pendaftaran.
"Di Pontianak sendiri saat ini sudah ada 20 titik yang diutus langsung dari Pertamina untuk membantu masyarakat melakukan pendaftaran di aplikasi My Pertamina," kata Andreas Tedi, Mahasiswa Untan yang ikut membantu untuk pendaftaran aplikasi My Pertamina di salah satu SPBU di Pontianak.
Untuk saat ini sudah terdapat beberapa warga yang sudah mendaftarkan diri kepada aplikasi My Pertamina.
"Yang sudah mendaftar saat ini kira-kira sudah ada 30an orang, namun ada juga yang datang kesini mengambil brosur dan mendaftar sendiri di rumah," ujarnya.
Di sisi lain, Junai salah seorang pengguna kendaraan truk juga mengaku tak keberatan jika penerapan aplikasi tersebut akan mempermudahnya untuk mendapatkan BBM jenis solar.
"Tergantung sih, jika cara ini bisa mempermudah kita mendapatkan solar dengan mudah ya lebih bagus pakai aplikasi saja," ujarnya.
Junai juga mengaku kesulitan dalam pembelian BBM selama ini.
• 12 Hari Percobaan, Begini Cara Buat Akun My Pertamina!
"Sekarang kan susah dapat minyak, antrian ramai, dan saya jarang beli di SPBU, karena susah juga dapatnya jadi percuma, jadi mau tidak mau kita belinya di eceran saja," terangnya.
Ia berharap pernerapan aplikasi tersebut akan berlangsung dengan baik, dan mempermudah pengguna kendaraan truk untuk memperoleh BBM.
"Harapannya jika penggunaan aplikasi ini bisa mempermudah kita mendapatkan solar, kita ngikut saja, intinya ya itu mudah dapat solar," tegasnya.
Pendaftaran My Pertamina
Tingginya antusiasme masyarakat dalam pendaftaran program subsidi tepat di beberapa kabupaten dan kota sejak 1 Juli 2022 lalu, membuat PT Pertamina Patra Niaga melakukan perluasan pendaftaran salah satunya di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Pontianak termasuk ke wilayah yang wajib daftar di subsidi tepat. PT Pertamina Patra Niaga menegaskan untuk pembayaran saat pembelian bisa menggunakan tunai maupun non tunai (aplikasi atau kartu).
PT Pertamina Retail Kalimantan Barat saat di konfirmasi Tribunpontianak.co.id Selasa 19 Juli 2022 mengatakan saat ini SPBU di Kota Pontianak yang sudah menerapkan digitalisasi ada 22 SPBU.
Pertamina bersama mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan, juga membuka both layanan pendaftaran program subsidi tepat di seluruh SPBU yang berada di Kota Pontianak. Selain di SPBU, juga dibuka both pendaftaran di lokasi organda di Kota Pontianak.
Both pendaftaran tersebut disediakan untuk mempermudah masyarakat yang hendak mendaftarkan kendaraannya agar memperoleh BBM subsidi. Dimulai sejak Senin 18 Juli 2022 rencana both pendaftaran akan terus dibuka hingga akhir bulan Juli 2022.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dari berbagai organisasi turut mengambil peran untuk menjaga saluran distribusi BBM subsidi supaya tepat sasaran.
Apresiasi disampaikan oleh Achmad Rifqi, Sales Area Manager Retail Kalimantan Barat.
“Terima kasih atas andil yang diberikan kawan-kawan mahasiswa dalam menjaga penyaluran BBM bersubsidi ini," ujarnya.
• Kebijakan My Pertamina Belum Diterapkan di Sekadau, SPBU Tunggu Arahan Pertamina
Rifqi menegaskan program pendaftaran subsidi tepat merupakan upaya melindungi hak masyarakat kurang mampu untuk memperoleh subsidi yakni pertalite dan solar.
“Program ini masih sebatas sosialisasi pendaftaran untuk menjaring masyarakat yang berhak menerima subsidi. Untuk pembayaran tetap bisa secara tunai ataupun non tunai," jelas Rifqi.
Pertamina menyediakan tiga pilihan pendaftaran program subsidi tepat guna mempermudah masyarakat yakni melalui website resmi subsiditepat.mypertamina.id,
menggunakan aplikasi MyPertamina yang diunduh di smartphone masing-masing,
dan mendaftar secara offline dengan datang ke both pendaftaran yang ada di 23 SPBU seluruh Pontianak.
“Kehadiran program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi distribusi BBM subsidi, sehingga tepat sasaran," tegas Rifqi.
Hiswana Migas Lakukan Sosialisasi
Penyaluran BBM bersubsidi, solar dan pertalite diatur oleh regulasi, antara lain Peraturan Presiden No 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020.
Aturannya mencakup kuota atau jumlah maupun dari sisi segmentasi penggunanya. Untuk memastikan mekanisme penyaluran tepat sasaran, Pertamina berinisiatif dan berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran Pertalite dan Solar bagi pengguna berhak yang sudah terdaftar di dalam sistem MyPertamina.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalbar Yuliansyah mengatakan pengusaha SPBU sebagai operator harus siap menerapkan peraturan. "Saat ini masih tahap sosialisasi," ujarnya.