Canelo Alvarez dijadwalkan menghadapi Gennadiy Golovkin atau Triple G untuk ketiga kalinya, Minggu 18 September 2022 mendatang.
Kedua petinju akan mempertahankan sabuk juara masing-masing.
• Oscar De La Hoya Beberkan Resep Untuk Canelo Agar Bisa Tumbangkan Dmitry Bivol
Rekam Jejak Canelo Alvarez
Santos Saul Alvarez Barragan lahir di Guadalajara, Jalisco, Meksiko, pada 18 Juli 1990 silam, genap 32 tahun pada Senin 18 Juli 2022 lalu.
Dalam rentang waktu yang relatif singkat, "Freckled Boy Wonder" telah memenangkan banyak gelar dan duduk di puncak daftar pound-for-pound selama tiga tahun.
Dimulai pada usia yang sangat muda sebagai satu yang paling berbakat dalam kelompok tujuh bersaudara yang memiliki karier tinju mereka sendiri di negara asalnya Meksiko.
'Canelo' (Cinammon) adalah julukannya berkat bintik-bintik coklat muda yang mengisi kulitnya .
Penampilannya sebagai idola pertunjukan siang dan rambutnya yang kemerahan (produk dari garis keturunan yang mencakup nenek moyang Irlandia) membuatnya langka di antara teman-temannya.
Dia menjadi petarung profesional pada usia 15 tahun, dan terus meneror divisi 140 pon di wilayahnya dengan rekor 11 KO dalam 13 pertarungan, termasuk kemenangan atas juara masa depan kala itu, Miguel Vazquez.
• Rematch Canelo vs Dmitry Bivol Tanpa Kepastian, Sang Petinju Rusia Banyak Hadapi Jalan Terjal
Dia kemudian memulai kebangkitan meteorik setelah memenangkan sabuk gelar dunia pertamanya pada tahun 2011, ketika dia mengalahkan Matthew Hatton untuk mengangkat sabuk kelas menengah junior WBC yang ditinggalkan oleh Manny Pacquiao.
Tak berhenti di situ, berikutnya dia merebut sabuk juara di 140 pound dengan kemenangan atas Austin Trout pada tahun 2013.
Laju Canelo sempat tersendat ketika ia kalah kontroversial kala menghadapi Floyd Mayweather. Ia pun kehilangan semua sabuk juaranya.
Canelo tidak larut dalam kekalahan, ia kemudian bangkit dan mengalahkan Miguel Cotto untuk kejuaraan kelas menengah.
Ia naik kelas, kemudian melalui dua pertandingan dendam melawan Gennadiy Golovkin dalam apa yang terbukti menjadi awal dari trilogi yang akan selesai pada September 2022.
Canelo terus meningkatkan koleksi sabuknya dengan menambahkan gelar kelas berat ringan melawan Sergey Kovalev yang memudar pada tahun 2019.