Melayani Allah, karena kepada-Nyalah kita menghamba.
Selama ini, bagaimanakah perjuangan kita menghidupi hakikat sebagai orang Kristen?
Mungkin kita telah mengusahakan kesalehan. Meninggalkan dosa dan melayani Tuhan.
Namun, sungguhkah semuanya itu kita lakukan atas dasar cinta kepada Tuhan?
Apakah kita melayani Dia dengan sehat, setia, dan efektif?
Berguna untuk membangun jemaat, bukan kebanggaan diri.
Dilakukan dengan penuh kerinduan, bukan kepura-puraan.
Tanpa paksaan, sekaligus tanpa batasan.
Tetap semangat melayani, meski banyak merugi.
Sebab persembahan diri yang murni bagi Tuhan bukanlah umpan untuk mendapat keuntungan, melainkan dengan rela karena cinta demi menyenangkan-Nya.
• Apakah Orang Kristen Boleh Menerima Komuni? Bagaimana dengan non Katolik Lainnya?
Sumber: renungan.harian
(*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News