TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sambas bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas melalui Puskesmas Sambas melaksanakan tes HIV/AIDS Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Sambas, Kamis 16 Juni 2022.
Sebanyak 200 orang tahanan maupun narapidana dilakukan tes HIV/AIDS dan diambil sampel darahnya di Aula Saharjo Rutan Sambas. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah terjadinya penularan HIV/AIDS diantara para WBP dan menjaga kesehatan para petugas yang setiap harinya bertemu dengan warga binaan.
Kepala Puskesmas Sambas dr. Ratih Juwita menjelaskan pemeriksaan HIV ini rutin dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dengan menyasar kepada kelompok resiko HIV/AIDS salah satunya tahanan/narapidana kasus narkotika.
Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bentuk deteksi dini yang dilakukan oleh Puskesmas Sambas untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.
“Kegiatan pemeriksaan HIV/AIDS ini rutin kita laksanakan tiga bulan sekali untuk mencegah penularannya. Adapun sasarannya yaitu kelompok yang memiliki resiko akan penularan HIV/AIDS salah satunya yaitu tahanan dan narapidana kasus narkotika. Oleh sebab itu kami melakukan tes ini di Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sambas,” ungkap Ratih.
• Hadiri Secara Virtual Peluncuran Tahapan Pemilu 2024, Ketua KPU Sambas Sebut Siap Lakukan Tupoksi
Sementara itu, Kepala Rutan Sambas, Priyo Tri Laksono berterima kasih kepada pihak Puskesmas Sambas atas pemeriksaan yang dilakukan. Dia mengatakan dengan adanya pemeriksaan, Rutan Sambas dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik terhadap warga binaan serta melakukan deteksi dini dalam pencegahan penyakit.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak Puskesmas Sambas atas pemeriksaan HIV/AIDS kepada warga binaan, dengan ini kami dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada WBP serta melakukan deteksi dini dalam pencegahan penyakit,” kata Priyo.
Setelah pemeriksaan selesai dilakukan, kata dia, sebanyak 200 sampel semuanya dengan hasil tes negatif. Dia berujar artinya tidak ada warga binaan Rutan Sambas yang memiliki penyakit HIV/AIDS.
"Dari pemeriksaan itu didapat hasil dari 200 sampel semua hasilnya negatif, artinya tidak ada warga binaan Rutan Sambas yang memiliki penyakit HIV," katanya. (*)
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News