Dilansir dari Alodokter, pijat perineum tidak membutuhkan alat khusus dan mudah dilakukan.
Bumil hanya perlu meluangkan waktu sekitar 5 menit setiap harinya untuk melakukan pijat perineum.
Berikut ini adalah langkah-langkahnya:
- Sebelum Bumil mulai melakukan pijatan, cucilah tangan terlebih dahulu. Pastikan pula kuku jari Bumil sudah dipotong dan tidak terlalu panjang agar tidak melukai perineum ketika dipijat.
- Pilih posisi yang paling nyaman. Bumil bisa melakukan pijat perineum dengan posisi duduk, berbaring, atau berdiri dengan meletakkan satu kaki di kursi. Bumil juga bisa menambahkan kompres air hangat untuk membantu merelaksasi otot perineum.
- Oleskan jari dengan minyak yang lembut untuk kulit, seperti minyak vitamin E, baby oil, atau minyak zaitun, kemudian posisikan jari jempol sekitar 2–3 cm di dalam vagina. Jika minyak urut tersebut tidak tersedia, Bumil bisa menggunakan pelumas kondom berbahan dasar air.
- Dengan jari tersebut, tekan bagian dalam vagina dengan lembut ke arah dubur dan bagian samping vagina.
- Awalnya, Bumil mungkin akan merasakan sensasi kesemutan dan sedikit nyeri. Namun, jika sudah terbiasa melakukannya, rasa nyeri tersebut akan berkurang ketika pijat perineum dilakukan.
- Lakukan gerakan ini selama 2 menit, tapi jika terasa sangat nyeri atau tidak nyaman, segera hentikan.
- Setelah itu, lakukan pijatan lembut membentuk huruf U pada area vagina bagian bawah. Cukup lakukan gerakan ini selama 1 menit. Jika sudah mulai terbiasa dengan pijatan perineum, Bumil bisa melakukannya hingga 5 menit.
Pijat perineum dapat membantu proses persalinan menjadi lebih lancar.
Maka, sayang rasanya jika Bumil tidak memanfaatkannya.
Jika Bumil masih bingung atau belum mengerti cara memijat perineum yang benar, cobalah untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter atau bidan.
(*)