Nafsu jenis ini bisa mengeluarkan sifat-sifat jelek yang ada di dalam hati seorang manusia. Manusia yang senantiasa cinta kepada Allah dan memiliki jiwa yang tenang akan dimasukan ke dalam surga Allah. Hal ini berdasarkan Al-Quran surat Al-Fajr ayat 29-30 yang berbunyi :
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْࣖ
“Wahai jiwa yang tenang! Kembali lah kepada Tuhanmu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku.”
Lawanlah nafsu dengan melatih jiwa diri sendiri.
Menahan jiwa bisa dilakukan dengan menahan makan, sedikit tidur, tidak banyak cara dan bersabar jika diganggu oleh orang lain.
Dari menahan makan bisa mengurangi syahwat, dengan sedikit tidur tentunya bisa memurnikan tekad di dalam diri.
Tidak banyak bicara bisa menyelamatkan kita dari berselisih dengan orang lain.
• Urutan Kerangka Proposal yang Benar dan Tepat ! Apa itu Proposal ? Apa Manfaat Membuat Proposal ?
4. Tingkatan Sifat Mulia Mujahadah An-Nafs
Menurut Ibnul Qayyim, melawan nafsu ada empat tingkatan yaitu:
- Menahan nafsu dalam ta’limul huda wa dinil haq, atau menahan dalam mengenal petunjuk dan agama yang benar.
- Menahan nafsu dalam mengamalkan agama yang benar setelah memiliki ilmunya.
- Menahan nafsu dalam dakwah kepada kebenaran.
- Menahan nafsu dalam bersabar dalam menghadapi kesulitan dan kejahatan manusia.
5. Manfaat Sifat Mulia Mujahadah An-Nafs
Menahan hawa nafsu dalam diri, memiliki beberapa manfaat atau kemuliaan yaitu:
- Mengendalikan hawa nafsu bisa membawa seseorang untuk lebih taat kepada Allah SWT.
- Mengendalikan nafsu bisa menghindarkan seseorang dari tenggelamnya nikmat dunia.
- Dengan mengendalikan hawa nafsu, kesabaran dalam menghadapi ujian akan bertambah dan juga dapat memusuhi kemaksiatan.
- Mengendalikan hawa nafsu bisa membawa seseorang ke jalan yang lurus, yang membawa kepada ridho Allah SWT.
- Mengendalikan hawa nafsu bisa memusnahkan syaitan di dalam diri seseorang tersebut.
6. Ciri-ciri dari Sifat Mulia Mujahadah An-Nafs
Orang-orang yang dapat mengendalikan nafsu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Mampu mengontrol sikap dan perilaku, hal ini ditandai dengan kemampuan dalam menghadapi situasi yang tidak diinginkan.
- Mampu menunda untuk memuaskan diri sendiri
- Mampu mengantisipasi perilaku yang tidak diinginkan
- Mampu menafsirkan suatu keadaan dengan cara memperhatikan atau melihat selalu ke sisi yang positif
- Mampu mengontrol dalam mengambil keputusan.
• Apa itu Psikosomatis ? Ketahui Gejala Psikosomatik dan Penyebab Psikosomatik
7. Contoh perilaku yang mencerminkan Sifat Mulia Mujahadah An-Nafs
Berikut adalah beberapa contoh perilaku mengendalikan diri dari nafsu:
- ketika ada seseorang yang mengejek, seseorang yang bisa mengendalikan diri akan bersabar dan tidak membalas ejekan atau cemooh dari orang tersebut.
- Ketika ada orang yang berbuat salah, seseorang yang bisa mengendalikan diri akan cenderung memaafkan kesalah yang orang perbuat padanya.
- Ketika ditimpa oleh musibah, seseorang yang bisa mengendalikan diri dari nafsunya akan menghadapi cobaan tersebut dengan ikhlas dan selalu memperbaiki dirinya menjadi lebih baik.
- Seseorang yang bisa mengendalikan nafsu tidak akan membalas kedengkiaan seseorang terhadap dirinya sehingga dirinya dijauhkan dari sifat iri dan dengki.
- Selalu mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya dan tidak mengingkari nikmat tersebut.
- Orang yang bisa mengendalikan diri dari nafsu akan menjaga lingkungannya, menjaga kesehatan tubuhnya dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal serta rajin berolahraga.
(*)