Bupati Sambas Satono Buka Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak

Penulis: Imam Maksum
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Sambas H Satono saat membuka Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-V, di Hotel Pantura Jaya, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, Senin 23 Mei 2022.istimewa/Dok Prokopim Pemkab Sambas.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., M.H., didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Arsyad, membuka Lokakarya Orientasi Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-V, di Hotel Pantura Jaya, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalbar, Senin 23 Mei 2022.

Dalam sambutannya, Bupati Satono mengucapkan selamat kepada 50 guru yang mengikuti program Pendidikan Guru Penggerak di Kabupaten Sambas tersebut. Dia berharap, guru-guru memanfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin.

"Saya ucapkan selamat kepada 50 orang peserta Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke-5 ini. Mudah-mudahan guru yang ikut, bisa memanfaatkan waktunya dengan sebaik-sebaiknya mungkin," katanya.

Satono mengatakan program Guru Penggerak merupakan kesempatan besar bagi semua guru yang mendapatkan kesempatan tersebut.

Kadiskes Sambas Ungkap Angka BOR di Sambas Rendah

"Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua, karena tidak semua guru, tidak semua sekolah dan tidak semua daerah bisa ikut program Guru Penggerak ini," sambungnya.

Bupati Satono mengatakan, pendidikan merupakan salah satu sektor vital yang mempengaruhi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sambas.

Untuk itu, dia konsisten untuk mendukung program pendidikan yang Berkemajuan di Kabupaten Sambas.

"Pendidikan adalah jantung atau organ vital yang paling penting menentukan maju mundurnya suatu daerah. Karenanya, bidang pendidikan tidak boleh luput dari perhatian pemerintah," katanya.

Bupati Satono menegaskan, bahwa guru adalah seorang agen perubahan yang menentukan maju mundurnya suatu daerah.

"Tentu ini menjadi harapan kita semua, bukan hanya pemuda sebagai agen perubahan, tetapi seorang guru juga. Seseorang ingin jadi apapun, pintunya adalah guru," katanya.

Untuk itulah, Bupati Satono meminta para guru di Kabupaten Sambas, harus bekerja serius dan penuh keikhlasan dalam mendidik siswanya. Sebab guru sangat menentukan nasib generasi muda Kabupaten Sambas ke depan. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

Berita Terkini