TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Shalat Dhuha merupakan ibadah sholat sunnah yang dianjurkan dalam pelaksanannya setiap hari.
Dikerjakan paling sedikit 2 rakaat bagi yang mampu boleh menambahkan hingga 12 rakaat.
Sholat dhuha memiliki banyak keutamaan sehingga sangat dianjurkan, makanya banyak anak-anak usia dini diajarkan untuk membiasakan sholat dhuha.
Tak heran di sejumlah lembaga pendidikan siswa sampai melakukan sholat dhuha secara berjemaah.
Apakah boleh shalat dhuha dilakukan berjemaah ?
Pertanyaan ini sering kali muncul lantaran berjemaan merupakan suatu hal dianjurkan pula dalam melaksanakan sholat.
• Surat Dalam Sholat Dhuha 2 Rakaat atau 4 Rakaat, Berikut Niat dan Doa Arab Latin
Dalam sejumlah kita-kitab fiqih menerangkan khusus sholat sunnah ada dua kategori dalam pelaksanaannya.
Ada yang disunnahkan untuk berjemaah, seperti sholat sunnah Idul Fitri, Idul Adha, Gerhana Matahari, Gerhana Bulan.
Ada yang tidak disunahkan untuk berjemaah, seperti sholat dhuha ini termasuk yang tidak disunnah berjemaah.
Tapi tetap boleh jika dilaksanakan secara berjemaah.
Waktu Sholat Dhuha
Waktu dhuha diperkirakan dari mulai naiknya Matahari ke permukaan kurang lebih dari 7 hasta sejak terbit sampai waktu sholat dzuhur tiba.
Matahari naik 7 hasta atau sekitar pukul 07:00 wib hingga sebelum pukul 10:15 wib sebelum sholat Dzuhur.
Hastah sendiri secara makna bahasa adalah ukuran yang diukurkan ke tangan, tepatnya untuk satuan ukuran sekitar 45 cm untuk satu hastah.
Setiap waktu di Indonesia akan berbeda-beda dan mengalami pergeseran waktu setiap harinya.