Khazanah Islam

Niat Puasa Syawal Tidak Berurutan Sekaligus Niat Puasa Qadha dan Gabung dengan Puasa Sunnah

Penulis: Madrosid
Editor: Madrosid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Doa puasa syawal 1443 hijiryah setelah lebaran

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Selama bulan syawal umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah.

Utamanya adalah mulai dari tanggal 2 hingga 7 syawal dan dilakukan secara berurutan.

Namun sejumlah ulama tidak mempermasalah jika dilakukan tidak berurutan.

Sebab bisa digabung dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Senin-Kamis, Puasa Ayyamul Bidh serta Puasa Qadha atau ganti puasa wajib.

Puas Syawal merupakan puasa sunnah yang dianjurkan bagi umat Islam setelah hari pertama lebaran.

Hukum puasa syawal adalah sunah mustahab yang berarti sangat dianjurkan untuk dilakukan, hal ini setara dengan salat Dhuha.

Bacaan Niat Puasa Syawal Bertepatan dengan Senin 9 Mei 2022

Orang yang melakukan puasa Syawal dijanjikan akan masuk surga bersama Rasulullah saw.

Hal ini karena orang tersebut telah menghidupkan sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

Menggabungkan dua hingga tiga puasa sunnah ini hukumnya boleh, hal itu berdasarkan hadits Rasulullah SAW bersabda.

الصَّدَقَةُ عَلَى المِسكينِ صَدَقةٌ ، وعَلَى ذِي الرَّحِمِ ثِنْتَانِ : صَدَقَةٌ وَصِلَةٌ

"Bersedekah kepada orang miskin adalah sedekah, bersedekah kepada orang yang punya hubungan persaudaraan ada dua macam keutamaan: bersedekah dan silaturrahim. (HR. At Tirmidzi No. 657, katanya: hasan).

Dalam Hadits ini mencontohkan terhadap adanya satu amal yaitu sedekah kepada keluarga sendiri bisa dapat dua manfaat, yaitu sedekah itu sendiri dan mempererat silaturrahim.

Oleh karena itu, satu amal ibadah bisa digabungkan denga amalan lainnya.

Bahkan jika memiliki hutang puasa wajib maka wajib diganti atau di Qadha dan perlu diutamakan.

Tetap akan mendapatkan keutamana puasa sunnah dan puasa qadha dalam sekali puasa.

Halaman
1234

Berita Terkini