"Kita juga mengimbau untuk mengurai arus balik, khususnya bagi instansi- instasi baik itu swasta atau pemerintah yang masih memungkinkan untuk satu minggu ini, bisa melaksanakan aktivitas dengan menggunakan media yang ada, seperti online maupun work from home," ujarnya di Garuda Wisnu Kencana, Desa Ungasan, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (5/5/2022).
Listyo berharap, seluruh instansi bisa menerapkan WFH dan saling berkoordinasi dengan karyawannya agar tidak mengganggu kepentingan instansi yang bersangkutan.
"Sehingga proses kegiatan tetap bisa berjalan, namun masyarakat juga tidak menghadapi risiko (kemacetan saat puncak) arus balik)," tutur Listyo.
Adapun berdasarkan pantauannya, kepadatan arus balik Lebaran 2022 sudah mulai terjadi pada Kamis, 5 Mei 2022, khususnya dari arah Jawa Barat menuju Jakarta.
Oleh karena itu, pihaknya mempersiapkan sejumlah strategi untuk mengatur arus balik Lebaran, sama seperti saat arus mudik lalu.
"Mulai hari ini (5/5/2022) sudah terjadi peningkatan di beberapa ruas, khususnya wilayah Jawa Barat yang mengarah ke Jakarta. Sehingga kita tentunya mempersiapkan strategi dalam mengatur arus balik sama seperti saat mudik kemarin," kata Listyo.
(*)