TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Jumat Agung dan Paskah merupakan satu kesatuan dari tri hari suci.
Tri hari suci dimulai dari Jumat Agung, Sabtu Suci dan Hari Raya Paskah.
Namun secara peristiwa dan makna terdapat perbedaan pada keduanya.
Disadur dari bersamakristus.org, dasar peristiwa Jumat Agung adalah peringatan kematian Tuhan Yesus Kristus di kayu salib.
• Renungan Jumat Agung Katolik 15 April 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan
Ini berdasarkan berbagai penelitian yang menurut rincian Kitab Suci mengenai Pengadilan Sanhedrin, peristiwa penyaliban Yesus kemungkinan terjadi pada hari Jumat meski tak dijelaskan tanggalnya.
Alasan mengapa disebut sebagai Jumat Agung karena pada hari tersebut meningatkan akan arti penebusan dosa.
Selain itu, juga diingatkan akan seberapa mahal harga yang perlu dibayar untuk menebus dosa kita semua manusia di muka bumi.
Paskah
Paskah biasanya dirayakan pada Hari Minggu, hari ketiga jika dihitung dari Jumat Agung.
Sampai di sini sudah mengetahui perbedaannya, yakni Paskah merupakan hari di mana Yesus dibangkitkan dari kematian-Nya di kayu salib.
Kebangkitan ini membuktikan bahwa nubuat nabi-nabi terdahlu benar adanya, bahwa Yesus adalah mesias, Sang Juruselamat seperti dijelaskan dalam nabi yang meramalkan kelahiran Yesus.
Kebangkitan Yesus juga menyataan bahwa Dia adalah anak Allah, ini merupakan pengharapan bagi kita yang percaya keselamatan yang diberikan-Nya itu nyata.
Makna
Jumat Agung
Jumat Agung bukan dimaknai sebagai berdukacita, melainkan untuk bersukacita karena cinta yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia.