Doa Katolik
Renungan Jumat Agung Katolik 15 April 2022 Lengkap Bacaan 1 Bacaan 2 Bacaan Injil & Mazmur Tanggapan
Renungan Katolik 15 April 2022 pekan Prapaskah 5. Bacaan pertama Yesaya 52:13-53:12, bacaan kedua Ibrani 4:14-16;5:7-9 dan bacaan injil Yohanes 18:1-1
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Renungan Katolik Jumat, 15 April 2022.
Renungan Katolik 15 April 2022 pekan Prapaskah 5.
Bacaan pertama Yesaya 52:13-53:12, bacaan kedua Ibrani 4:14-16;5:7-9 dan bacaan injil Yohanes 18:1-19:42.
Mazmur Tanggapan Mzm 31: 2.6.12-13.15-16.17.25.
• Apa yang Dimaksud dengan Kamis Putih? Mengapa Kamis Putih disebut Malam Perjamuan Terakhir?
Bacaan Pertama: Yesaya 52:13-53:12
Beginilah firman Tuhan, “Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil!
Ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi, demikianlah ia membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia!
Sebab apa yang tidak diceritakan kepada mereka akan mereka lihat, dan yang tidak mereka dengar akan mereka pahami.
Maka mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan?
Sebagai taruk Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan sebagai tunas ia muncul dari tanah kering.
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan, dan biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan.
Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya, sehingga kita tidak tertarik untuk memandang dia; dan rupanya pun tidak menarik, sehingga kita tidak terangsang untuk menginginkannya.
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah.
Sesungguhnya dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita, ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri!