Ramadhan Kareem

Puasa Tapi Tidak Sholat, Bagaimana Hukumnya?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Umat ??Muslim melakukan shalat Tarawih malam pertama sebelum memulai puasa pada malam pertama bulan suci Ramadhan, di masjid Ulu Turki di Utrecht pada akhir 1 April 2022.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kedatangan bulan ramadan selalu dinanti oleh seluruh umat muslim, mengingat keistimewaannya.

Obral pahala dan ampunan dijanjikan oleh Allah SWT kepada seluruh umatnya.

Tetapi memang ada ditemukan seorang muslim mampu menunaikan puasa ramadan, namun tidak menjaga ibadah salat lima waktu.

Bagaimana hukumnya jika berpuasa tetapi tidak menjalankan salat?

Menurut Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto ibadah puasa ramadan dan ibadah salat, keduanya adalah ibadah wajib yang tidak boleh ditinggalkan dengan tanpa alasan yang disyari'atkan.

Bahkan karena wajibnya kedua rangkaian ibadah ini harus diganti jika ditinggalkan untuk puasa dan dijamak (digabung) atau qashar (meringkas) jika ada alasan yang dibenarkan.

Doa Hari Keenam dan Ketujuh Bulan Puasa, Lengkap Sampai Hari ke-10

Umat Islam melaksanakan shalat tarawih berjamaah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin 12 April 2021 lalu. (Kompas.com / Garry Lotulung)

Sehingga orang yang mampu berpuasa namun tidak melakukan salat sangatlah disayangkan.

Salat mengindikasikan keimanan seseorang. Hal ini diceritakan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda "Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai shalat, barangsiapa meninggalkannya maka dia kafir.” (HR Abu Daud)

Dan diperkuat lagi hadist Nabi saw yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, “Sesungguhnya amal seorang hamba yang pertama kali akan dihisab pada hari kiamat adalah salatnya.

Jika baik salatnya maka ia akan beruntung dan selamat. Dan jika buruk shalatnya maka ia akan merugi. Jika ditemui ada kekurangan pada salat fardhunya maka Rabb (Allah SWT) akan berkata (kepada malaikat),

”Lihatlah apakah hambaKu memiliki amalan salat sunah?” Maka kekurangan salat fardhu akan disempurnakan dengan shalat-shalat sunah. Kemudian amal-amal lainnya akan dihisab seperti itu. (HR At Tirmidzi)

Bahkan dengan tegas Rasulullah SAW juga memerintahkan untuk menjaga (melaksanakan) salat lima waktu. "Tetapilah salat, maka sesungguhnya shalat adalah tiang agama, barang siapa menjaga pada salat, berarti menjaga terhadap agamanya. Dan barang siapa yang menyia-nyiakan terhadap salat maka terhadap selain salat dia akan lebih menyia-nyiakan".

“Hadits ini peringatan bagi kita semua untuk tetap menjaga salat lima waktu, Sederhananya untuk apa ibadah puasa tertib tetapi tiangnya agama justru dibuat rapuh atau bahkan dirobohkan,” katanya. 

Berapa Jumlah Rakaat Shalat Tarawih yang Benar? 8 atau 20 Rakaat?

Niat Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Halaman
12

Berita Terkini