Daniel Nilai Karhutla yang Kerap Terjadi di Kalbar Merupakan Tantangan Semua Elemen Masyarakat

Penulis: Muhammad Luthfi
Editor: Try Juliansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil ketua komisi IV DPR RI Fraksi PKB, Daniel Johan, menuturkan, terkait kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kalbar yang kerap terjadi hari-hari ini. Merupakan tantangan semua elemen masyarakat yang ada di Kalimantan Barat (Kalbar).

Dikatakannya, permasalahan Karhutla ini sudah ia sampaikan kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan saat Rapat Kerja (Raker) beberapa waktu lalu. Hal ini dengan tujuan agar Pemerintah bisa lebi sigap dalam menghadapi Karhutla.

“Ini menjadi tantangan kita semua kebakaran dan lahan kerap terjadi di Kalbar, kemarin waktu raker dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sudah saya sampaikan agar pemerintah lebih sigap dalam menghadapi kebakaran dan lahan,” jelasnya, Rabu, 30 Maret 2022.

“Apalagi di Sambas, Mempawah dan kabupaten lainnya sebagai daerah sentra pangan yang harus segera mendapat penanganan sesegera mungkin,” ungkapnya.

Lestarikan Air Tanah agar Berkesinambungan, Tanam Pohon di Titik Nol Derajat di Pontianak Kalbar

Lebih lanjut Daniel mengungkapkan, bahwa dirinya telah mengajukan permohonan agar pemadam swasta yang ada di Kalbar, bisa mendapatkan bantuan fasilitas.

Ia menilai, selama ini para pemadam swasta sudah sangat membantu Pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan.

“Saya meminta agar pemadam swasta kalbar untuk diberikan bantuan fasilitas atau alat pendukung pemadaman baik itu berupa pompa, selang dan apd sebagai pelindung keselamatan kerja,” ungkapnya.

“Selama ini mereka para pemadam telah berjibaku meskipun perhatian pemerintah minim, mereka tetap membantu pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.

Daniel menambahkan, terkait penyebab terjadinya karhutla. Dikatakannya, faktor penyebab karhutla tersebut harus di selidiki dengan maksimal, agar mendapatkan titik terang dan tidak menyalahkan orang yang salah.

Menurutnya, yang terpenting yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak dari Karhutla, agar meningkatkan kesadaran bahwa karhutla bisa merugikan banyak pihak.

“Terkait dengan penyebab kebakaran ini harus diselidiki apakah karena kesengajaan atau tidak, kita tidak bisa langsung menjustifikasi siapa pelakunya,” terangnya.

“Yang utama adalah bagaimana memberikan edukasi kepada masyarakat agar adanya kesadaran kolektif dalam mitigasi kebakaran huta dan lahan, karena jika terjadi kebakaran akan merugikan banyak pihak baik secara ekonomi, ekologi dan sosial masyarakat akan terganggu,” pungkasnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkini