Di Meta sekarang, tampak Kimmy bukan lagi menjadi pilihan utama sebagai Jungler tetapi tak berlaku bagi AURA Fire.
Sementara itu, RRQ Hoshi menggunakan draft pick yang di atas kertas lebih kuat dengan Uranus di Offlane, lalu ada Karina sebagai Jungler.
Benar saja, strategi draft pick unik AURA Fire tidak efektif kali ini karena RRQ Hoshi mampu menguasai jalannya pertandingan.
Alberttt dengan Karina-nya menjadi ujung tombak RRQ Hoshi dalam mengacak-acak pertahanan AURA Fire.
Kemudian R7 yang memakai Uranus juga jadi momok menakutkan karena kerap menyulitkan untuk di-kill.
Hingga akhirnya dalam waktu 15 menit RRQ Hoshi mampu menang di game 2 atas AURA Fire dengan perbandingan poin kills 10-6.
R7 dinobatkan sebagai MVP pertandingan game 2 usai menorehkan 2 kills dan 7 assists.
Kejutan lagi-lagi terjadi di game 3 setelah kedua tim melepas dua hero andalannya masing-masing.
RRQ Hoshi secara mengejutkan melepas Fanny yang notabene menjadi hero pegangan dari Kabuki.
Tak mau kalah, AURA Fire juga melepas hero andalan Alberttt siapa lagi kalau bukan Ling.
Pertarungan seru di Land of Dawn pun tak bisa terhindarkan. Hampir sepanjang laga, kedua tim kerap melakukan jual beli serangan.
Adu mekanik antara Alberttt dan Kabuki pun tak terhindarkan. Keduanya tampak berimbang, saling mengalahkan satu sama lain.
Namun secara keseluruhan, RRQ Hoshi sedikit lebih menguasai pertandingan karena draft pick hero yang lebih bagus dibanding AURA Fire.
RRQ Hoshi memilih cukup banyak hero dengan darah tebal, seperti Uranus dan Baxia ditambah Cecilian dan Brody yang menjaga kedalaman tim.
Sementara AURA Fire yang menjadi tameng praktis hanya Hylos saja. Sisanya lebih ke hero yang memang diandalkan untuk menyerang.