TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ziarah kubur menjelang Ramadhan sudah menjadi tradisi bagi masyrakat Indonesia.
Ziarah kubur artinya kita berkunjung ke makam untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
Kapan waktu untuk ziarah kubur?
• Tata Cara Ziarah ke Makam Wali Jelang Ramadhan , Apa Saja Yang Harus Dilakukan ?
Dalam berziarah kubur boleh kapan saja dengan niatan untuk mendoakan mereka yang telah meninggal.
Terlebih saat menjelang Ramadhan tentunya umnat Islam berbondong-bondong untuk melakukan ziarah ke makam keluarga atau sanak saudaranya.
Dosen IAIN Metro Lampung, Muhammad Nasrudin mengatakan, ziarah kubur pada dasarnya sesuatu yang dibolehkan bahkan disunnahkan.
Rasulullah dulu pernah melarang umatnya untuk melakukan ziarah kubur, tapi hal itu sudah diperbolehkan kembali.
Berkaitan dengan hal ini, Rasulullah bersabda dalam salah satu haditsnya:
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا
"Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian," (HR. Muslim).
"Tujuannya untuk mengingatkan kematian. Rasul dulu pernah melarang untuk ziarah kubur."
"Ketika zaman jahiliyah dulu orang-orang datang ke kuburan untuk meratapi kematian, menangisi dijadikan tempat sesembahan, maka Rasul melarang untuk ziarah kubur."
"Tapi ketika Islam sudah kuat, Rasul kemudian memperbolehkan ziarah kubur. Karena ziarah kubur dapat mengingatkan kita pada kematian," kata Nasruddin di Program Oase Tribunnews beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan ziarah kubur mesti dilakukan dengan niat bersih, yakni untuk mengingat kematian.
• Doa Khusus untuk Ahli Kubur saat Berziarah Lengkap Bacaan Ucapan Salam Ketika Ziarah Kubur
Apabila ziarah kubur ditujukan untuk mendapatkan berkah dan minta doa restu atau wangsit maka hal itu tidak di bolehkan.