Ramadhan Kareem

Makna Ziarah Kubur Menurut Ustadz Abdul Somad: Tradisi yang Dilarang?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Hukum Ziarah Kubur Tradisi Umat Islam Jelang Puasa Ramadhan dan Bacaan Doa Ziarah Kubur

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID- Terkait ziarah kubur, umat Islam diperbolehkan untuk datang ke kuburan melihat sanak keluarga yang sudah meninggal.

Namun, tujuan dan hikmah ziarah kubur masih banyak yang belum mengetahuinya.

Dilansir dari Youtube dengan Ustadz Abdul Somad (UAS), melakukan ziarah kubur merupakan hal sunnah dan bukan kewajiban.

Dasarnya, umat Islam jika ingin berziarah agar bisa mengingat kematian dan akhirat yang bertujuan untuk tetap bertakwa kepada Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad mengatakan ada 10 poin terkait ziarah sebelum Ramadhan.

Bacaan Salam & Doa Ketika Ziarah Kubur Lengkap Artinya Bahasa Indonesia

Pada poin pertama, diperbolehkannya ziarah dan tidak ada ikhtilaf di antara para ulama.

Tidak ada yang bisa yang mengelak untuk melakukan ziarah kubur karena itu disunnahkan dan ditujukan kepada orang-orang beriman.

Poin kedua, Nabi tidak menyebutkan adanya batas tertentu ketika berziarah kubur. Berziarah kubur hukumnya umum sehingga orang yang ingin berziarah bisa menentukan waktunya sendiri.

Namun, ada hadits yang melarang perempuan untuk berziarah kubur. “Bahwa Nabi Muhammad saw telah melaknat para wanita yang berziarah kubur,” (HR Ahmad, Ibnu Majah, dan Tirmidzi).

UAS menjelaskan perlu dilihat secara utuh kronologis hadits tersebut. Ini disebabkan ada seorang perempuan yang berziarah ke makam anaknya.

“Perempuan itu berziarah setiap waktu, pagi, siang, dan malam. Itu dilakukan untuk membuat dia semakin terluput dalam kesedihan. Ada juga perempuan yang suaminya meninggal. Lalu dia berziarah setiap hari, maka Nabi berkata Allah melaknat mereka yang berziarah kubur untuk mempersedih diri,” kata UAS dalam kajian berjudul "Ziarah Sebelum Ramadhan" di kanal Youtube Ustadz Abdul Somad Official.

Link Gratis Twibbon Ramadhan 2022 Lengkap Cara Membuat Kartu Ucapan Ramadhan 1443 H Tahun 2022

Poin ketiga, berziarah menjelang Ramadhan dapat mensucikan diri. Sesungguhnya Ramadhan disambut dengan kesucian hati.

Selain berzikir, mendengarkan tabligh, berziarah dapat mensucikan hati karena ini mengingatkan pada kematian. “Wa Kafaa Bil Mauti Wa Idzho, cukuplah kematian itu sebagai nasihat. Ada nasihat yang tak berbunyi, tak bersuara, nasihat itu diam adalah kematian,” ujar dia.

Oleh karena itu, sebelum Ramadhan, sebaiknya berziarah supaya hati dapat mengingat kematian agar ibadah selama Ramadhan khusyuk seakan-akan ini merupakan Ramadhan terakhir. Poin keempat adalah berziarah bisa menyambung silaturahim.

Silaturahim terkadang tidak sempat dilakukan karena faktor kesibukan. Akan tetapi, dengan berziarah, ada ikatan emosional terhadap keluarga dan almarhum yang sudah meninggal, entah orang tua atau kerabat lain.

Halaman
12

Berita Terkini