Ramadhan Kareem

Amalan Sunnah yang Jadi Makruh saat Puasa Ramadhan

Penulis: Rizky Zulham
Editor: Rizky Zulham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Amalan Sunnah yang Jadi Makruh saat Puasa Ramadhan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ada beberapa amalan Sunnah yang menjadi Makruh jika dikerjakan saat sedang menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.

Saat puasa Ramadhan, selain dilarang makan dan minum, ada beberapa kebiasaan positif yang ternyata tidak baik untuk dilakukan.

Jika kebiasaan positif ini dilakukan, yang didapat bukanlah pahala, namun hanya kesia-siaan belaka.

Kebiasaan positif apa yang sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa?

Jawabannya adalah menjaga kebersihan mulut.

Menjaga kebersihan mulut adalah perbuatan yang positif.

Prediksi Awal Puasa 1 Ramadhan 2022 dan Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah

Bahkan menjaga kebersihan merupakan bagian dari keimanan.

Namun saat puasa, ada baiknya, menjaga kebersihan mulut dengan cara menggosok gigi, berkumur dan siwakan tidak dilakukan.

Pada saat puasa, membersihkan gigi dan mulut sudah ditentukan waktunya.

Membersihkan gigi dan mulut di siang hari baiknya dihindari karena makruh hukumnya.

Hukum bersiwak atau berkumur saat puasa termasuk makruh karena menyalahi yang utama.

Utamanya adalah mendiamkan mulut meskipun aromanya kurang sedap.

Niscaya, aroma ini disukai Allah di hari Kiamat kelak.

Oleh sebab itu berkumur dan sikat gigi saat berpuasa mesti diatur waktunya.

Anda bisa melakukannya sebelum zhuhur tiba demi mengejar keutamaan.

Lebih baik lagi jika kita menjaga kebersihan mulut kita sebelum jatuh waktu imsak.

Apa Hukum Langsung Tidur Setelah Sahur dan Shalat Subuh saat Puasa Ramadhan?

Amalan yang Dianjurkan saat Ramadhan

Berikut amalan paling baik dikerjakan saat bulan Ramadhan menurut Ustaz Abdul Somad.

Bulan ramadhan merupakan bulan suci dan penuh kemuliaan.

Umat muslim mendambakan bulan satu ini.

Pasalnya dalam bulan tersebut, umat Islam melakukan ibadah puasa sebulan penuh.

Menjadi bulan yang penuh hadiah karena banyak keutamaannya.

Ada amalan yang hendaknya dikerjakan di bulan suci itu.

Bagi mereka yang meninggalkan atau tidak pernah mengambil amal merupakan orang yang merugi.

Sebab, ada amalan yang paling baik dikerjakan.

Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad sebagaimana dalam video di kanal YouTube Lentera Qolbu pada 17 April 2021 lalu.

"Orang yang paling rugi adalah orang yang pernah masuk ke dalam di bulan Ramadhan.

Hukum Mencicipi Masakan saat Puasa Ramadhan - Makruh, Mubah atau Membatalkan Puasa?

Hidup di bulan Ramadhan melalui bulan Ramadhan tapi tidak pernah mengambil amal," jelas Ustaz Abdul Somad.

Tak hanya menyebutkan orang yang paling rugi pada bulan Ramadhan, dia juga menyebutkan sebuah amal yang bagus untuk dikerjakan pada bulan tersebut.

"Amal yang paling bagus membaca Al-Quran," ucap Ustaz Abdul Somad.

"Bacalah Al Quran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR. Muslim).

Namun sayangnya, hampir kebanyakan orang lupa dengan itu.

Maka dari itu, Ustaz Abdul Somad pun menyarankan untuk membaca Al-Quran Quran.

"Sekarang waktu kita lebih banyak kemana? Facebook, twitter, BBM tak akan datang, yang datang mana Al Qur'an.

Oleh sebab itu maka, bacalah Al Qur'an," kata Ustaz Abdul Somad.

Lalu bagaimana jika tidak lancar dalam membaca Al Quran? Ustadz Abdul Somad pun menjawab, agar tidak bersedih.

"Saya tak lancar baca Al Qur'an pak ustadz. Jangan bersedih hati, mau lancar tak lancar. Alif Lam Mim tidak dihitung satu huruf.

Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mimpi satu huruf. Setiap huruf dibalas 10 (Kebaikan)," ucap Ustaz Abdul Somad.

"Al Qur'an menjadi petunjuk bagi manusia. Al Qur'an lah yang menunjukkan, mana yang lurus, mana yang bengkok, mana salah," lanjutnya.

Simak Baik-baik, Inilah Niat Membayar Hutang Puasa Ramadhan Menurut Ustaz Abdul Somad

Tidak terasa, sebentar lagi akan memasuki bulan ramadhan.

Bulan suci tersebut, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa.

Namun karena berbagai hal, banyak orang yang tidak bisa berpuasa.

Orang yang tidak bisa puasa di tahun lalu tidak perlu khawatir, pasalnya orang tersebut bisa membayar hutang puasa ramadhan.

Hal itu sesuain banyak yang bertanya dalam menjalankan puasa membayar hutang di Ramadhan bisa digabung dengan puasa sunnah.

Pada dasarnya, niat keduanya untuk puasa bayar utang Ramadhan dan puasa Sunnah atau qadha sebelum Ramadhan bisa dilakukan dengan sedikit catatan.

Hal itu dibeberkan oleh Ustaz Abdul Somad dalam video di kanal YouTube Kun Ma Alloh sebagaimana dikutip oleh Bangkapos.com.

Inilah niat puasa qadha Ramadhan di hari Senin atau Kamis menurut Ustaz Abdul Somad.

"Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta‘ala," kata sapaan UAS tersebut

Artinya: "Aku berniat untuk meng-qadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT," lanjutnya.

Sedangkan ini adalah bacaan buka puasa jika sudah mendengarkan adzan Maghrib tepat saat matahari terbenam.

"Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru insya Allah-ed,"

Artinya: "Telah hilanglah dahaga, telah basahlah kerongkongan, semoga ada pahala yang ditetapkan, jika Allah menghendaki," katanya Ustaz Abdul Somad.

Menurut Ustaz Abdul Somad, hanya dengan niat puasa qadha saja tetap akan mendapat beberapa pahala puasa sekaligus.

"Jika kita meng-qadha puasa Ramadhan pada hari Senin atau Kamis, bolehkah kita menggabungkan niat cukup satu niat saja, pada hari Senin atau Kamis, niat puasa qadha saja," ujar UAS.

"Sengaja aku niat puasa Qadha karena Allah ta'ala, otomatis dapat tiga pahala yaitu Qadha dapat lunas 1 hari dan dapat puasa Senin atau Kamis," tutur penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.

Jadi dalam pelaksanaannya, puasa qadha Ramadhan bisa dilaksanakan dengan digabungkan dengan puasa Sunnah Senin atau Kamis, adapun niat yang dibaca adalah niat untuk puasa qadha Ramadhan.

Puasa qadha Ramadhan pada hari senin kamis berarti juga secara langsung menjalankan puasa sunah Senin Kamis.

Selesaikan dulu utang puasa atau puasa qadha sebelum bulan Ramadhan tiba dalam hitungan beberapa hari ke depan.

Apa itu puasa Qadha atau puasa ganti Ramadhan bagi yang berutang karena berhalangan?

Puasa ganti Ramadhan atau puasa Qadha wajib bagi umat muslim yang sudah baligh dan memiliki utang puasa.

Melakukan puasa di bulan Ramadhan hukumnya wajib, sehingga yang berhalangan harus melakukan puasa qadha.

Misalnya orang yang sakit sehingga harus membatalkan puasa dan masih bisa membayar setelah bulan Ramadhan usai.

Ataupun bagi wanita yang sedang menstruasi juga harus membayar puasa qdha sebelum Ramadhan kini.

Jadwal puasa Qadha bisa dilakukan setelah tanggal 1 Syawal hingga sebelum Ramadhan berikutnya.

Itulah niat puasa Ramadhan beserta bacaannya yang dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

(*)

Berita Terkini