Makan dan jima’ atau berhubungan badan dan semisalnya setelah niat itu tidak membatalkan niat.
Waktu yang utama untuk berniat puasa adalah sepertiga atau separuh malam yang akhir.
Lafadz niat puasa Ramadan yang mencukupi menurut pendapat yang mu’tamad adalah:
نويت صوم رمضان
Artinya: “Saya berniat puasa Ramadan”
Lafadz niat puasa Ramadan yang sempurna sebagai berikut:
نويت صوم غد عن أداء فرض شهر رمضان هذه السنة هلل تعاى
Artinya: “saya berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta’ala."
Lafadz niat puasa Ramadan untuk satu bulan
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هَذِهِ السَّنَةِ تَقْلِيْدًا لِلْإِمَامِ مَالِكٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan mengikuti Imam Malik, fardhu karena Allah”.
Amalan Sunnah yang Jadi Makruh saat Puasa Ramadhan
Saat puasa Ramadhan, selain dilarang makan dan minum, ada beberapa kebiasaan positif yang ternyata tidak baik untuk dilakukan.
Jika kebiasaan positif ini dilakukan, yang didapat bukanlah pahala, namun hanya kesia-siaan belaka.
Kebiasaan positif apa yang sebaiknya tidak dilakukan saat berpuasa?