TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Menanggapi kelangkaan minyak goreng (Migor) yang saat ini masih terjadi seluruh Indonesia dan termasuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, dan juga kebutuhan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan 2022.
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, menyatakan, kalau hari ini pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dengan perkebunan dan instansi terkait, dalam menyikapi hal tersebut.
"Bisa saja kita akan melakukan operasi pasar, atau seperti apa, nanti ada hasilnya bagaimana langkah-langkah pemerintah untuk menyikapi kelangkaan minyak goreng dan kebutuhan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Jumat 18 Maret 2022.
Fransiskus Dian juga menegaskan, kejadian kelangkaan minyak goreng tidak hanya terjadi di wilayah Kapuas Hulu, akan tetapi seluruh Indonesia juga mengalami hal yang sama.
"Pemerintah daerah Kapuas Hulu akan berupaya dengan maksimal mungkin dalam hal tersebut," ungkapnya.
• Pastikan Ketersediaan Stok Bahan Pokok Penting Disperindag Kalbar Gelar Rakor
Ketua DPRD Kapuas Hulu, Kuswandi, menyatakan kelangkaan minyak goreng terjadi seluruh Indonesia, tidak hanya di Kapuas Hulu saja.
"Nanti kita koordinasi dan komunikasi ke Bupati, agar ada langkah-langkah dalam menyikapi hal tersebut," ujarnya.
Pastinya kata Kuswandi, langkah utama yang harus dilaksanakan adalah, melakukan operasi pasar kebutuhan pokok menjelang bulan suci ramadhan, terutama operasi pasar minyak goreng.
"Kita lihat juga distribusi minyak goreng ke Kapuas Hulu singgah di mana, dan terpenting lagi adalah jangan sampai ada yang menimbun minyak goreng itu sendiri. Maka akan bekerjasama dengan pihak kepolisian, dalam melihat hal tersebut," ungkapnya.