TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Satu diantara jembatan di Jalan Merdeka, Desa Lorong, Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas rusak. Pengendara roda dua maupun roda memelankan laju kendaraannya saat melintas di jembatan tersebut.
Jembatan dengan panjang sekira empat meter itu sudah satu bulan lebih ini rusak dan tidak ditindaklanjuti oleh pihak terkait. Jembatan ini berada tidak jauh dari Museum Daerah Sambas.
Akses jalan tersebut merupakan akses lalulintas masyarakat dalam aktivitas keseharian. Jembatan yang dilalui kendaraan roda dua bahkan kendaraan besar yang bermuatan berat terkadang melintas di jembatan tersebut.
• Wabup Sambas Hadiri Rapat Pengembangan Kerjasama Perdagangan Lintas Batas
Satu diantara warga, Yendra, warga Desa Lorong mengatakan, jembatan tersebut sudah beberapa bulan ini belum diperbaiki. Hanya saja pernah ditimbun dengan batu kerikil.
"Sudah beberapa bulan semenjak jembatan mini tersebut rusak dan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah setempat ataupun pihak terkait. Terkadang jembatan tersebut juga menyebabkan kemacetan ketika kendaraan besar melewatinya," katanya, Kamis 17 Maret 2022.
Yendra menjelaskan jembatan tersebut hanya ditimbun dengan batu kerikil untuk mempermudah masyarakat melintas. Tetapi sekarang jembatan tersebut rusak kembali dan tidak diperbaiki.
Dia menambahkan, jalan tersebut adalah jalan utama yang sering dilalui oleh masyarakat untuk beraktifitas. Mulai dari kalangan pekerja hingga kalangan murid sekolah yang hilir mudik setiap pagi dan siang.
"Jembatan mini yang sering kami lalui merupakan jalan utama untuk aktivitas masyarakat kesehariannya dan anak-anak sekolah, meskipun ada jalur alternatif di belakang Museum Daerah Sambas, tetapi bukan menjadi akses utama," ujarnya.
Beberapa hari lalu, ucap Yendra, dari informasi warga, telah terjadi kecelakaan ringan sat pengendara melintas di jembatan tersebut. Kecelakaan tersebut dikarenakan pengendara yang melalui jalan tersebut sedikit oleng karena harus meniti jalan rusak tersebut.
Yendra berharap pemerintah secepatnya memperbaiki jembatan mini tersebut agar mudah dilalui oleh pengendara dan tidak terjadi kemacetan.
"Kami berharap pemerintah setempat maupun pihak terkait secepatnya memperbaiki jembatan mini tersebut, agar masyarakat yang berkendara merasa aman ketika melalui jembatan" ungkapnya
Yendra berujar, harapan tersebut lantaran supaya tidak terjadi kecelakaan yang lebih besar dan banyak. Sehingga masyarakat tidak mengalami hal yang tidak diinginkan.
“Mengapa saya sampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait tentunya sebelum terjadi kecelakaan yang fatal apalagi ada korban jiwa akibat akses lalulintas yang rusak," terangnya. (*)
[Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas]