TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Memasuk syaban tentunya umat Islam senantiasa meningkatkan ketakwaan keapda Allah SWT dengan memperbanyak amalan-amalan.
Apalagi di bulan istimewa yakni bulan syaban penanda semakin dekatnya bulan Ramadhan.
Lantas amalan apa saja yang bisa dilakukan, berikut daftar amalan yang bisa dikerjakan, di antaranya pada malam nisfu syaban.
Puasa Nisfu Syaban tahun 2022 kali ini akan dimulai pada 18 Maret 2022 mendatang.
• Kapan Puasa Nisfu Syaban Dimulai dan Berapa Lama ? Berikut Penjelasan Buya Yahya
Nah, berikut ini bacaan niat, tata cara, keutamaannya, dan amalan yang bisa dikerjakan selama puasa nifsu syaban.
Puasa nisfu syaban adalah puasa sunnah yang dilakukan pada hari ke-15 bulan Syaban dalam tahun hijriah.
Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.
Walaupun sunah, amalan-amalan pada bulan Nisfu Syaban seperti puasa ini memiliki banyak keistimewaan.
Puasa nisfu syaban juga merupakan satu di antara amalan berupa puasa sunnah yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW untuk dilaksanakan pada bulan Syaban dalam tahun hijriah.
Usamah bin Zaid pernah menanyakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa ia tidak pernah melihat beliau melakukan puasa yang lebih semangat daripada puasa Sya’ban.
Kemudian Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
Artinya: “Bulan Sya’ban –bulan antara Rajab dan Ramadhan- adalah bulan di saat manusia lalai. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Rabb semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.” (HR. An-Nasa’i no. 2359)
Melansir banjarmasinpost, ada pula keterangan di hadist lain dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَطَّلِعُ اللَّهُ إِلَى جَمِيعِ خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ